Cara Mengenali Saham Gosong Dengan MetaStock Lengkap - Cara mudah
mengamati dan mengindentifikasi saham gorengan adalah dengan menggunakan
MetaStock. Dalam bermain saham. Software ini memang sangat amat dibutuhkan dan
menjadi keharusan untuk memilikinya. Banyak sekali keuntungan dan kemudahan
yang diberikan Metastock. Salah satu nya adalah memudahkan kita dalam
mengidentifikasi suatu saham itu termasuk saham gorengan yang bisa bikin gosong
portfolio.
Jadi sebelum memutuskan akan buy
atau tidak suatu saham, sebaiknya cek dulu bid-offernya melalui order book dan
chartnya melalui MetaStock. Supaya tidak terjebak ke dalam saham gorengan yang
bisa menguras dana kita.
Untuk memulai identifikasi saham
gorengan “gosong” tersebut, buka chart saham melalui MetaStock. Dalam
penjelasan ini, untuk mempermudah identifikasi akan digunakan tampilan yang
sesuai dengan template yang digunakan oleh INVESTIUM seperti yang ada pada CD
Data Saham BEI, yaitu :
a. Tampilan sudah dalam bentuk
candle stick berwarna hijau dan merah,
b. Disertai dengan MA5, MA21,
MA100 dan MA200.
c. Volume sudah dalam format
value transaksi (nominal rupiah, bukan lembar saham) dan dilengkapi MA90.
d. Ditambah adanya Relative
Strength Comparative yang membandingkan kinerja suatu saham dengan kinerja
indeks BEI.
Sebagai contoh, dipilih saham
VRNA supaya klop dengan postingan sebelumnya.
Berikut tampilan chart VRNA :
Dari chart tsb, beberapa hal bisa
digunakan sebagai identifikasi atau tanda2 dari saham gorengan gosong, yaitu
sbb :
1. Secara historis, terlihat
bahwa VRNA termasuk saham yang sangat volatile yaitu bisa naik tinggi atau
turun tinggi dalam satu hari. Bisa dilihat dari bentuk chandle stick yang
tinggi/panjang (long candlestick).
2. Dari chart untuk periode tahun
2009 sd 2010, terlihat bentuk chart tidak rapih karena beberapa kali terbentuk
formasi dimana long green candlestick diikuti oleh long red candlestick atau
berarti di suatu saat VRNA diangkat sangat tinggi harganya kemudian keesokan
harinya langsung dibanting. Namun dalam beberapa kasus terlihat bahwa di hari
yang sama VRNA diangkat tinggi dulu baru dibanting, sehingga banyak memakan
korban.
3. Dilihat dari trendnya, secara
short/mid term terlihat bahwa VRNA ini cenderung bergerak sideways. Hal ini
bisa dilihat lebih jelas dari bentuk garis Moving Average (MA) yang cenderung
mendatar dan jika dilihat dari posisinya terhadap MA100, terlihat bahwa VRNA
berada di sekitar MA 100. Ini berarti bahwa harga terakhir tidak berbeda jauh
dengan harga rata2 selama 100 hari ke belakang.
4. Dari sisi likuiditas, dilihat
dari chart value transaksi, terlihat bahwa VRNA termasuk saham yang kurang
likuid karena biasanya total transaksi seringkali berada di bawah 1 Milyar
Rupiah.
5. Dari chart value transaksi
juga terlihat sering adanya fluktuasi secara tiba2. Yaitu tiba2 total value
transaksi melonjak naik, jauh di atas MA90nya dan kemudian di beberapa hari
selanjutnya bisa kembali sepi.
Dari beberapa point di atas bisa
diambil kesimpulan bahwa saham gorengan “gosong” biasanya mempunyai ciri2 sbb :
1. Cenderung volatile.
2. Bentuk chart tidak rapih
karena sering membentuk formasi long green candlestick diikuti oleh long red
atau long leg red candle stick (candlestick yang berekor ke atas).
3. Cenderung bergerak sideways.
4. Termasuk ke dalam saham yang
kurang atau tidak likuid.
5. Sering terjadi loncatan value
transaksi scr tiba2 tetapi tidak berpengaruh banyak terhadap arah trading
cahnnelnya.