Cara Kerja Dan Pengunaan Indikator Trading Forex Lengkap - Indikator di Metrateder 4
memiliki lebih dari 30 indikator. Sebelum anda mengetahui ke-30 indikator, anda
harus sudah mempelajari cara jitu memilih Indikator Trading Forex untuk
mendukung pendalaman belajar cara kerja Indikator di Metrateder 4. Karena
jumlah Indikator mencapai 30 indikator, maka saya putuskan untuk meringkasnya
dengan menjelaskan beberapa indikator yang sering dipakai para trader professional.
Relative Strength Index atau RSI
digunakan untuk menghitung perbandingan antara kenaikan dan penurunan harga.
Nilai yang dipergunakan RSI adalah 0-100. Fungsi dari indikator RSI adalah
untuk mengetahui apakah harga sedang Overbought atau Oversold.
Penggunaan RSI
Kalau kita
menggunakan indikator RSI, bila harga RSI bernilai sangat tinggi ( di atas 80)
maka waktunya untuk Open Sell dan bila nilai RSI rendah (di bawah 20) berarti
waktunya untuk melakukan Open Buy.
2. MACD
Moing Average Convergence
Divergence adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan tren yang sedang
terjadi. Di dalam MACD terdapat 2 garis yaitu Signal line dan MACD line. Untuk
signal line biasanya berwarna merah, dihitung dalam rentang waktu 9 hari,
sedangkan MACD line dihitung dari pengurangan selama 26 hari dan 12 hari. MACD
juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan waktu untuk buy dan kapan waktu
untuk sell.
Penggunaan MACD
Bila MACD
posirif dan MACD line memotong signal line dari bawah ke atas maka saatnya buy
dan jika MACD negatif dan MACD line memotong signal line maka saatnya sell.
3. Parabolic SAR
Parabolic SAR (Stop and Reversal)
digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya perubahan tren harga. Parabolic SAR
digambarkan dengan titik-titik di atas atau di bawah grafik.
Penggunaan Parabolic SAR
Jika indikator
Parabolic SAR berada di bawah harga, maka waktunya untuk buy, dan jika
Parabolic SAR berada di atas harga maka waktunya untuk sell.
4. Moving Average
Moving Average atau MA adalah
indikator yang sering sekali digunakan para trader. Fungsi indikator ini
digunakan untuk menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu instrumen
finansial dalam suatu rentang waktu. Biasanya digunakan dalam waktu 5 hari, 10
hari, 20 hari, 50 hari, 100 hari, atau 200 hari. Ada 4 variasi MA yang digunakan dalam analisis teknikal, yaitu:
ü
Simple Moving Average (SMA)
ü
Linear Weighted Moving Average (LWMA)
ü
Exponential Moving Average (EMA)
ü
Smoothed Moving Average (SMMA)
Untuk lebih jelasnya mengenai
pengertian dan perbaedaan dari 4 variasi MA adala sebagai berikut, Attach
indikator Moving Average kedalam chart, maka akan tampil gambar seperti di
bawah ini.
Dari gambar tersebut, kita bisa
memilih variasi MA, baik Simple, Exponential, Smoothed, Linear Weighted. Untuk
membedakan keempat variasi di atas, maka akan saya berikan warna yang berbeda
dengan periode yang sama. Untuk mengubah warnanya, Anda bisa mengubahnya pada
kolom style. Pasa variasi Simple Moving Average (SMA) saya akan beri warna
merah, sedangkan untuk variasi Exponential Moving Average (EMA) dan smoothed
Moving Average (SMMA) kita berikan warna kuning dan biru, dan untuk Linear
weighted Moving Average (LWMA) kita akan berikan warna putih. Dengan memberikan
warna pada 4 variasi tersebut, maka kita bisa melihat manakah dari keempat
variasi tersebut yang sensitif, dan mana yang tidak sensitif dalam merespon
harga.
Dari keempat variasi Moving
Average di atas, ternyata yang paling sensitif (paling cepat merespon perubahan
harga) adalah jenis SMA, EMA dan LWMA. Maka dari itu, ketiga variasi tersebut
biasanya sering dipakai untuk bertransaksi jangka pendek. Sedangkan SMMA adalah
variasi MA yang kurang sensitif dlam merespon perubahan harga, dan biasanya
dipakai untuk transaksi jangka panjang. Semakin sensitif indikator akan sangat
membantu untuk memprediksi harga, namun terkadang semakin sensitifnya indikator
juga sering memberikan false signal (sinyal yang dihasilkan bisa saja salah
atau tidak berlangsung lama). Jika anda ingin bermain aman, maka pilihan yang
paling cocok adalah menggunakan variasi SMA dibandingkan dengan variasi yang
lainnya. Tetapi jangan anda bermain yang beresiko, dalam arti untungnya
besar akan tetapi resikonya juga besar. Anda bisa memilih variasi SMA karena
lebih sensitif dalam memberikan sinyal. Walaupun demikian, semua variasi
indikator hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam membuat keputusan, sedangkan
kitalah yang sebenarnya menentukan keputusan tersebut berdasarkan petunjuk
indikator.
Penggunaan Moving Average
Penggunaan MA
sangat sederhana, anggaplah kita membuat MA dengan periode 8 (merah) dan 12
(biru). Maka ketika MA periode 8 memotong MA periode 12 dari atas kebawah, maka
itu berarti sudah saatnya bagi kita untuk sell. Begitu juga sebaliknya jika MA
periode 8 memotong MA periode 12 dari bawah ke atas, maka saatnya untuk buy.
5. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah
indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan
range harga terendah atau tertinggi selama periode waktu tertentu.
Penggunaan Stochastic Oscillator
Penggunaan
Stochastic Oscillator adalah, jika nilai Stochastic di atas 80 dan
dikatakan overbought, itu berarti sudah waktunya untuk sell, namun jika nilai
Stochastic di bawah 20 dan dikatakan oversold, itu berarti sudah waktunya untuk
buy. Begitu juga dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke
atas, berarti waktunya untuk buy. Dan jika %K memotong %D ke bawah berarti
waktunya untuk sell.
6. William Percent
Range
pada
prinsipnya, penggunaan indikator ini sangatlah mudah. Bila harga bernilai
sangat tinggi, di atas -20, maka waktunya untuk sell dan bila harga bernilai
sangat rendah, di bawah -80, maka waktunya untuk buy.
7. Bollinger Bands
Bollinger Bands merupakan
indikator yang dibuat dari dua buah garis yang berada pada standar deviasi
tertentu dari garis tengah. Bollinger Bands digunakan untuk mengetahui
volatilitas suatu harga. Indikator ini akan melebar saat harga bergerak
fluktuatif, dan akan menyempit bila harga bergerak relatif datar.
Penggunaan Bollinger Bands
Cara
penggunaan indikator Bollinger
Bands adalah jika harga menyentuh garis atas maka waktunya kita untuk sell.
Begitu juga sebaliknya, jika harga menyentuh garis bawah maka waktunya untuk
buy. Tetapi perlu diketahui bahwa ketika harga keluar dari garis atas ataupun
garis bawah, kemungkinan besar pergerakan harga tersebut akan terus berlanjut
8. Money Flow Index
Money Flow Index (MFI)
dikembangkan oleh Laszlo Biriyi, Jr. Indikator ini mengukur seberapa besar
aliran uang masuk dan keluar dari suatu produk sekuritas. Indikator ini hampir
sama dengan indikator Relative Strength Index (RSI), bedanya adalah indikator RSI
hanya memperhitungkan harga, sedangkan indikator MFI juga memperhitungkan
volume.
MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator, yang kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren. Seperti halnya RSI, indikator MFI juga menggunakan skala 0-100 dan biasanya menggunakan periode 14 hari. Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil.
MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator, yang kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren. Seperti halnya RSI, indikator MFI juga menggunakan skala 0-100 dan biasanya menggunakan periode 14 hari. Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil.
Rasio uang positif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih besar dari harga khusus kemarin. Sedangkan rasio uang negatif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih kecil dari harga khusus kemarin. Besarnya harga uang positif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang yang positif sebanyak periode yang ditentukan. Begitu pulsa besarnya uang negatif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang negatif sebanyak periode yang ditentukan.
Penggunaan Money Flow Index
Penggunaan
indikator MFI hampir sama dengan penggunaan indikator RSI, yaitu dapat
digunakan sebagai indikator pembalikan arah tren (divergence) atau sebagai
indikator terjadinya titik jenuh beli (overbougth) ataupun titik jenuh jual
(oversold).
Jika arah pergerakan indikator MFI berlawanan dengan arah pergerakan harga suatu produk, maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan arah tren harga. Namun demikian keadaan seperti ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baru kemudianterjadi perubahan arah tren harga. Karena itu, sebaiknya penggunaan indikator ini digabungkan dengan penggunaan indikator lainnya.
Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat mendapatkan perkiraan bahwa sinyal beli akan muncul jika arah pergerakan MFI naik, sementara arah pergerakan harga menurun. Sebaliknya sinyak jual muncul jika arah pergerakan indikator MFI turun, sedangkan arah pergerakan harga naik.
Jika arah pergerakan indikator MFI berlawanan dengan arah pergerakan harga suatu produk, maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan arah tren harga. Namun demikian keadaan seperti ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baru kemudianterjadi perubahan arah tren harga. Karena itu, sebaiknya penggunaan indikator ini digabungkan dengan penggunaan indikator lainnya.
Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat mendapatkan perkiraan bahwa sinyal beli akan muncul jika arah pergerakan MFI naik, sementara arah pergerakan harga menurun. Sebaliknya sinyak jual muncul jika arah pergerakan indikator MFI turun, sedangkan arah pergerakan harga naik.
Indikator MFI juga dapat digunakan untuk menentukan apakah terlalu banyak ataukah masih terlalu sedikit volume yang sedang diperdagangkan. Jika sudah terlalu banyak volume yang diperdagangkan, maka akan terjadi kedaan jenuh beli sehingga investor cenderung turun. Jika kita menggunakan metode yang didasarkan oleh volume, maka sinyal jual (sell) muncul jika MFI berada di atas 80 dan sinyal beli (buy) muncul jika MFI berada di bawah 20.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
ACY memang dimana benar benar is the best broker deh, dimana telah lamanya gabung bersama ACY kurang lebih 6 bulan, dimana ane dapat trading dengan merasakan kenyamanan, keamanan untuk trading forexnya, dimana cepat dalam masalah eksekusi, layanan yang ramah, terpercaya dana trading, bonus nya juga lumayan menarik, dimana yang pasti ane saat ini merasa bangga dan puas deh telah gabung nya bersama ACY ini
ReplyDelete