This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Forex. Show all posts
Showing posts with label Forex. Show all posts

Thursday, January 24, 2013

Perbedaan Forex Dan Saham Lengkap


Perbedaan Forex Dan Saham Lengkap - Saham dan Forex memanglah memiliki tujuan yang sama, yaitu sama – sama ingin mencari keuntungan dari selisih pergerakan harga. Akan tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa forex itu sama dengan saham, karena ada beberapa perbedaan yang dapat menjelaskan secera rinci ketidak samaan antara forex dengan saham.
               
A. Perbandingan Kapitalisasi
Tidak ada yang lebih besar dari pasar forex, didalam pasar apapun dan jenis apapun. Forex tetaplah yang terbesar. Sehingga dapat dikatakan pasar forex adalah sangat likuid. Untuk perbandingan, jika kita melihat pasar saham BEI (Bursa Efek Indonesia) transaksi jula beli adalah bekisar 4-7 triltun/hari. Sedangakn pasar forex dunia adalah 3.5 Trilyun Dollar (Ingat dalam Dollar, yang beararti  1000x lipat lebih besar.

B. Pasar 24 jam dan non stop
Pasar forex adalah pasar 24-jam tanpa batas. Broker buka dari hari minggu pukul 14.00 EST hingga jumat pukul 16.00 Est dengan layanan pelanggan yang tersedia 24/5. Dengan kemampuan untuk melayani perdagangan pasar Amerika Serikat, ASIA, dan pasar Eropa, Anda dapat menyesuaikan jadwal  trading  Anda sendiri. Bandingkan dengan contoh bursa lokal (BEI), buka hanya saat hari kerja (senin s/d jumat) pada jam 09.30 s/d 16.00. Bagi Anda yang bekerja formal (kantoran) pasti ini bentrok dengan jadwal Anda.

C. Bebas Komisi
Kebanyakan broker forex tidak mengenakan biaya tambahan (komisi atau biaya transaksi). Broker telah mengambil jasa dari spread antara jual/beli. Sedangakn untuk saham (BEI) anda harus membayar fee 0.15% s/d 0.3% dari jual/beli Anda.

D. Kecepatan Transaksi / Order
Anda tidak perlu mengantri untuk sesegara mungkin melakukan transaksi/order. Beda dengan saham dimana Anda harus menunggu giliran agar pesanan Anda dapat di realisasikan. Dalam forex tidak perlu, pasar yang teramat besar memungkinkan jumlah pembeli dan penjual tidak terbatas. Meskipun demikian perlu diingat bahwa broker dapat sesegera mungkin melayani order Anda dengan catatan pasar normal, suatu kondisi dimana pergerakan harga sangat ektrim (volatile), broker mungkin akan menunda order Anda sesaat.

E. Potensi Keuntungan Dua Arah
Berbeda dengan saham atau ekuitas, dalam forex Anda bisa mendapatkan keuntungan dua arah, baik saat pasar naik, turun, ataupun kemana harga/pasar akan bergerak. Dalam saham ada istilah short sell (bertujuan memperoleh keuntungan saat harga saham turun), ya memang mirip, namun Anda tidak bisa melakukannya pada semua saham, hanya pada saham-saham tertentu saja.

F. Kompleksitas
Ada sekitar 4.500 saham yang tercatat di Bursa Saham New York. 3.500 lainnya terdaftar di NASDAQ. Kira-kira saham mana yang akan Anda pedagangkan/pilih? Punya cukup waktu untuk tetap mengikuti di atsa begitu banyak perusahan/saham? Dalam perdagangan forex, ada puluhan mata uang yang diperdagangkan, namun sebagian besar pasar perdagang adalah pada empat mata pair utama (USD, EURO, GBP, YEN). Bukankah empat mata pasang jauh lebih mudah untuk diawasi daripada ribuan saham?

G. Bebas Bandar
Anda pasti sering dengar istilah ‘gorengan’ dalam saham, khususnya pasar saham lokal/BEI. Nah, mengapa suatu saham bisa digoreng? Karena ada seseorang/kumpulan orang/lembaga finansial, dengan dana yang sukup   kuat, membeli terus menerus suatu saham. Hal ini membuat seolah-olah suatu saham sedang naik, dan banyak individual trader yang terpengaruh untuk ikut-ikutan membeli saham tersebut. Pada saat harga telah naik sesuai dengan keinginan bandar, bandar sesegera mungkin menjual saham tersebut (bandar untung).

Bagaimana dengan forex? Sederhana saja, kira- kira butuh modal berapa untuk menggerakan pasar senilai 3.5 Trilyun Dollar, Intinya duit siapa yang ada sebanyak itu. Mungkin hanya negra China yang bisa karena menurut informasi China memiliki cadangan devisa 4 Trilyun Dollar. Tapi mau apa dia berisiko mempertaruhkan semua uang hanya untuk 1 hari trading.

J. Rumor
Dalam saham sebuah rumor atau gosip kecil-kecilan, akan mampu menggerakkan harga. Apalagi kalau rumor ini kadang dikemas dalam bentuk yang profesional, semisal panduan TA saham dan dilakukan di TV, radio, dan sebagainya. Kadang ini bisa menggerakkan harga saham. Namun dalam forex bisa dikatakan tidak mungkin. Apakah bisa menyebarkan rumor sampai telinga seluruh trader dunia? Anda jawab sendiri.

K. Skope
Dalam pedagangan forex, berarti kita terikat secara global/internasional ke pasar keuangan di seluruh dunia. Bila kita beramain saham lokal, maka yang harus Anda perhatikan adalah ekonomi Indonesia. Dan pergerakan harga saham lokal (IHSG), tidak akan pernah bisa berpengaruh ke dalam perdagangan forex (semisal terhadap harga pair EUR/USD). Namun kondisi global dan sentimen yang terjadi di pasar forex, adakalanya dapat beimabs hingga ke saham-saham lokal atau saham negara tertentu. Alasannya adala semisal saat ini EUR/USD naik (pasar/nilai US turun), hal ini bisa dilihat bahwa ekonomi US sedang turun. Biasanya kalau ekonomi US tururn saham-saham AS juga pada turun, esoknya bisa berimbas ke BEI.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Pengertian Dan Definisi Investasi Lengkap


Pengertian Dan Definisi Investasi Lengkap –  Jika berdasarkan waktu, bisnis terbagi menjadi 2 macam, yaitu bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Semuanya tentu bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan yang melimpah di kemudian hari. Salah satu investasi yang bisa dikatagorikan bisnis jangka pendek dan jangka panjang adalah menyimpan uang di bank. Menyimpan uang di bank dengan harapan mendapatkan bunga juga termasuk investasi.

Jadi , apa sebenarnya yang dimaksud dengan investasi tersebut?

Defenisi yang lebih lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown, yang mengatakan bahwa investasi adalah komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengompensasi pengorbanan investor berupa:  (1) keterikatan aset pada waktu tertentu, (2) tingkat inflasi, (3) ketidaktentuan penghasilan pada masa mendatang.

Dari pengertian yang disampaikan di atas, bisa kita menarik pengertian  investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur ketersediaan dan (aset) pada saat sekarang, kemudian komitmen mengikatkan dana tersebut pada objek investasi (bisa tunggal atau portofolio) untuk beberapa periode (untuk jangka panjang lebih dari satu tahun) pada masa mendatang.

Setelah periode yang diinginkan tersebut tercapai (jatuh tempo) barulah investor bisa mendapatkan kembali asetnya, tentu saja dalam jumlah dan keuntungan yang lebih besar, guna mengonpensasi pengorbanan investor seperti yang diungkapkan Reilly dan Brown. Namun, tidak ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati asetnya lebih besar dari saat memulai investasi. Ini terjadi karena selama periode waktu menunggu itu terdapat kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. Inilah yang disebut dengan risiko. Dengan demikian, selain harus memiliki komitmen mengikatkan dananya, investor juga harus bersedia menanggung risiko.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Wednesday, January 23, 2013

Teknik Perhitungan Transaksi Margin Trading Jitu


Teknik Jitu Perhitungan TransaksiMargin Trading Jitu - Margin trading sangat lah menguntungkan para trader. Salah satu keuntungan Margin trading adalah mempermudahnya para investor untuk melakukan sebuah investasi dan merupakan cara pialang berjangka untuk nasabahnya. Meskipun margin memudahkan investor melakukan investasi, bukan berarti kemudahan itu merupakan keuntungan bagi investor. Artinya kalau investor telah melakukan perdagangan dengan sistem margin pasti akan mendapat keuntungan.

Disisi lain, bila trader atau investor memanfaatkan margin trading, berarti trader telah memutuskan melakukan investasi. Dengan investasi itu telah melekat risiko yang harus ditanggungnya. Bahkan dalam literatur investasi, margin trading merupakan salah satu strategi investasi yang cenderung mendekati spekulasi.

Sebab, jika terjadi kerugian investasi dengan sistem margin ini akan menciptakan nilai yang lebih besar dari investasi dengan sistem fisik/cash trading. Untuk itu, agar bisa memanfaatkan margin trading secara menguntungkan, diperlukan teknik perhitungan yang cukup rumit.
Perhatikan contoh berikut:
Sehari kemudian GBP meningkat harganya menjadi USD 1.8950 dan investor menjual (berarti overnight/menginap),
Perusahaan pialang berjangka mengenakan fee USD 5 per lot untuk transaksi open buy saja, dan
Bunga untuk GBP dengan posisi open buy adalah Rp. 5.612 per hari.
Apa yang akan terjadi? Kini aset menjadi USD 18.950 (USD10,000 x USD1.8950). namun, transaksi dengan margin trading menghasilkan keuntungan dan kerugian yang berbeda dengan transaksi cash trading. Pada transaksi margin trading keuntungan bersih yang diterima adalah USD89,44, sedang dengan sistem cash trading = USD100. Mana yang harus dipilih Transaksi margin atau transaksi cash?

Hati-hati! Kalau memperhatikan nilai absolutnya, tentu kita akan memilih transaksi cash, sebab nilai keuntungan lebih besar. Tetapi ingat! Untuk menghasilkan keuntungan USD100 sengan sistem transaksi cash itu, kita harus menanamkan uang sejumlah USD 19,850. Sebaliknya, untuk mendapatkan keuntungan USD94,44 dengan sistem perdagangan margin, kita cukup menanamkan uang sebesar USD100. Disinilah pentingnya kita memahami ilmu keuangan.

Dalam teori keuangan terdapat indikator penting yang disebut rate of return on equity (ROE), yaitu seberapa besar pengembalian yang didapat dengan penanaman modal tertentu, yang dirumuskan sebagai keuntungan bersih dibagi modal. Dalam contoh kita, dengan margin trading akan mendapatkan ROE 94,44% sedang dengan cash trading hanya akan mendapatkan ROE 0.53%. jadi, ROE margin trading lebih besar dari ROE cash trading, dengan demikian sangat menguntungkan kalau kita memilih transaksi dengan margin trading.

Bagaimanakah kondisi ini bisa dimanfaatkan? Kondisi demikian akan menguntungkan kalau kita mengetahui nilai tukar mata uang yang dibeli akan menguat, dan peningkatan itu bisa menutup seluruh biaya, yang terdiri atas fee, bunga, dan pajak. 

Dan apa yang terjadi, seandainya ternyata nilai tukar GBP tidak menguat terhadap USD, sebaliknya malah melemah? Apakah masih menguntungkan melakukan transaksi dengan sistem margin trading? Misalnya, setelah posisi beli yang diambil tadi ternyata GBP malah turun mejadi USD1.18800 dan setelah ditunggu satu hari (overnight), ternyata GBP tetap saja di posisi itu. Dengan demikian kini aset sisa USD18.800. bagaimana dengan modal kita? Karena aset kita sudah menurun sebesar USD50, maka modal tinggal USD50 (USD100 – USD50). Bila seluruh biaya, fee dan bunga diperhitungkan, maka modal tinggal USD44.44.

Apa yang terjadi dengan keadaan demikian? Bila ingin mempertahankan portofolio (posisi kita), berarti kita harus menyetor modal lagi kepada perusahaan broker atau pialang berjangka, sebab perusahaan broker forex memberikan fasilitas initial margin 1% dari kontrak. Dengan demikan, dengan total nilai kontrak 1 lot (USD10,000), maka modal kita harus USD100 karena modal yang tersisa tinggal USD44.44, maka kita harus menyetor USD55,56 (USD – USD44.444).

Kapan kita harus menyetor tambahan modal tersebut? Tergantung dari peraturan yang ada, dan juga ketentuan masing-masing broker forex. Ada perusahaan yang mengirim tagihan tambhan modal (ini yang dimkasud dengan margin call) setelah modal dibawah 30% dari initial margin. Ada pula perusahaan broker forex yang baru mengirim tagihan tambahan modal setelah modal dibawah 25% dari initial margin.

Namun bila kita tidak bersedia lagi mempertahankan posisi, dengan sendirinya broker forex akan melikuidasi posisi beli tersebut, yaitu menjual GBP milik kita. Kalau ini sampai terjadi, maka kita menderita kerugian USD55.56 untuk investasi dengan margin trading dan USD50 untuk cash trading.

Lalu keputusan apa yang harus diambil? Memang tidak ada yang merencanakan investasi mendapat kerugian, tetapi ila ini terjadi ternyata yang melakukan transaksi dengan cash tradingmenderita kerugian lebih kecil, yaitu 0.72% dibanding yang melalui transaksi dengan margin trading, yang menderita kerugian 55.56%. jadi, bila kondisi mata uang yang kita beli cenderung melemah, akan lebih aman melakukan transaksi dengan cash trading. Tetapi ini tetap rugi. Jika ingin tetap ingin mendapatkan keuntungan harus melakukan strategi short selling, mengambil posisi jual lebih dulu baru melikuidasinya dengan posisi beli.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com  

Monday, January 21, 2013

Sistem Perdagangan Forex Lengkap


Sistem Perdagangan Forex Lengkap - Memang impor dan ekspor tidal lagi menjadi patokan utama terjadinya perdangangan mata uang. Akan tetapi aktifitas ekspor dan impor masih menjadi salah satu patokan sebagai alat informasi untuk menentukan nilai tukar mata uang. Namun hal ini berbeda dengan sistem perdagangan forex. Lalu, bagaimana sistem perdagangan forex itu..? Prinsipnya ada dua sistem, yaitu fisik dan margin.

Perdaganagn fisik,
Pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang bertindak sebagai barang. Perdagangan ini layaknya perdagangan dipasar, yaitu seseorang membeli barang – mata uang tertentu – pada harga pasar. Contoh sistem perdagangan ini adalah money changer atau money broker dan bank devisa.

Contoh:

Harga pasar : USD 1 = Rp 8.000
Beli: USD 1,000
Dibutuhkan dana: Rp 8.000.000 (Rp 8.000 x USD 1,000)
Ketika harga pasar USD 1 = Rp 9.000
Jual: USD 1,000
Diperoleh hasil: Rp 9.000.000 (Rp 9.000 x USD 1,000
Keuntungan : Rp 1.000.000 (Rp 9.000.000 – Rp 8.000.000)
Return if return: 12.5% (Rp 1.000.000 / Rp 8.000.000 x 100%
Margin Trading
Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (neccessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilai saja. Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor  modal sebesar nilai fisik transaksi aksinya.

Contoh:

Harga pasar GBP 1 = USD  1,8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1,8850)
Initial margin: 1%
Dibutuhkan dana sebesar: USD 100 (1% x USD 10,000)

Ketika harga pasar GBP 1 = USD 1,8950
Jual: USD 10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1,8950)
Keuntungan: USD 100 (USD 18,950 – USD 18,850)
Rate of return: 100% (USD 100 / USD 100 x 100%)
Keterangan: untuk bertransaksi 1 lot cukup dengan dana: USD 100, (bukan USD 10,000) dengan nilai kontrak USD 10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak sebesar USD 100,000 sebagai jaminan transaksi. Dengan sistem perdagangan yang jauh lebih besar. Pada kasus diatas mencapai 100%. Sementara jika perdagangan dilakukan dengan sistem fisik, tingkat pengembalian ini hanya 10% ( USD 100 USD 10,000 x 100%).

Inilah sistem perdagangan forex, adapaun artikel lengkap tentang margin trading secara rinci bisa baca di Definisi danPengertian Margin Trading.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com  

Sunday, January 20, 2013

Kunci Sukses Di Dunia Trading


Sukses di dunia trading memanglah sesuatu yang paling diimpikan banyak trader pemula. Namun banyak trader pemula yang bingung harus berbuat apa. Salah satu kunci kecuksesan trader pemula adalah pengunaak indikator yang “Ampuh”. Ada banyak factor selain penggunaan indikator ampuh yang mempengaruhi kesuksesaan seorang trader pemula. Factor – factor penentu kesuksesan di dunia trading adalah hal yang kita bahas pada kesempatan kali ini.

Kita telah banyak mendapati berbagai jenis indikator yang hampir semuanya di klaim merupakan indikator yang profitable oleh pemiliknya. Pada dasarnya semua indikator memiliki kelebihan dan kelemahannya masing–masing. Dari berbagai jenis indikator tersebut kita dapat membuat strategi ataupun sistem trading.

Menurut Jhon J. Murphy, seorang pakar di bidang financial tradingdalam bukunya mengatakan dalam penyusunan sebuah system trading tidaklah cukup hanya dengan menggunakan analisa harga meskipun memang analisa merupakan aspek penting dan merupakan point krusial dalam trading. Faktor penting lain sukses di dunia trading dalam hal analisa adalah faktor trading tactics dan money management yang sering terlupakan. Perlu diingat bahwa tidak ada satupun system trading yang dapat dinggap sempurna tanpa adanya ketiga faktor tersebut.

Sukses di Dunia Trading : 3 Faktor Penentu

1)    Faktor yang pertama adalah Price Forecasting, Yaitu sebuah proses menganalisa ke arah mana harga / trend akan bergerak. Perlu diketahui bahwa proses awal ini merupakan proses yang cukup penting dan merupakan point krusial mengenai pengambilan keputusan dalam trading. Proses ini juga menentukan langkah apa yang akan kita ambil baik itu buy (jika trend terlihat bullish) dan juga sebaliknya sell (jika trend terlihat Bearish).

2)    Trading Tactics or timing, sebagai jawaban yang lebih spesifik mengenai entry dan exit point. Waktu juga merupakan salah satu hal yang krusial di pasar financial karena dengan presyaratan margin yang rendah yang dihasilkan oleh leverage yang tinggi tidaklah menyediakan banyak kesempatan bagi trader untuk melakukan kesalahan. Bahkan seorang trader fundamentalis sekalipun guna memprkecil faktor kesalahannya tetap saja harus menggunakan tools teknikal untuk menentukan kapan waktu terbaik dan menentukan level entry dan exit.

3)    Money Management, mencangkup alokasi asset secara keseluruhan. Point-point money management mencangkup segala hal seperti, diversifikasi asset, berapa banyak uang yang sanggup diresikokan, berapa jauh level stop loss kita, risk to reward rasio, apa yang haru dilakukan setelah profit atau loss dan bahkan lebih jauh dari itu money management juga menentukan cara bertransaksi kita apakah cara bertransaksi akan aggressive atau konservatif.

Cara mudah untuk meringkaskan tiga faktor diatas adalah bahwa Price Forecasting (analisa harga) memberitahukan seorang trader tentang apa yang harus dilakukan (Buy atau Sell). Kemudian Trading Tactics (Waktu) membantu para trader untuk memutuskan kapan harus entry ataupun exit. Terakhir Money Mangement sebagai jawaban berapa banyak asset yang kita dapat pergunakan untuk komitmen kita dalam pasar.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Saturday, January 19, 2013

Strategi Sukses Margin Trading Forex


Strategi Sukses Margin Trading Forex –  Keuntungan dan kerugian dalam bisnis adalah hal yang lumrah. Namun untuk bisnis trading forex, kita memerlukan sebuah sitem. System ini disebut dengan system margin trading. Dengan system margin trading kita akan dengan mudah menghitung keuntungan dan kerugian. Pada kesmpatan kali ini saya akan menshare kepada anda Strategi Sukses Dan Jitu Margin TradingForex.

Dalam kasus posisi GBP menguat menjadi USD 1.8950, apa yang harus dilakukan trader/investor? Melikuidasi? Menahan? Atau adakah keputusan lain? Dalam posisi demikian sebenarnya ada tiga strategi yang bisa diambil, yaitu:

ü      Tidak mengambil keputusan apa-apa (hold/menahan)
ü      Melikuidasi dan mengambil keuntungan bersih USD95,
ü      Melipatgandakan keuntungan dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang diterima.

Jika trader mengambil keputusan pertama, berarti dia tidak mengubah portofolio. Keputusan demikian akan menghadapi dua kemungkinan. Pertama, GBP melemah dalam jangka waktu tertentu. Bila ini terjadi, trader bisa bertahan sampai harga mendekati USD 1.8850 kembali. Kedua, melakukan cut loss (memperkecil kerugian) sebelum merugi lebih besar.

Sebenarnya trader masih bisa memetik keuntungan, jika berhasil melikuidasi pada harga tertentu di atas USD 1.8850 (jangan lupa hitung fee, bunga dan pajak). Kemungkinan kedua, kurs GBP terus menguat. Kalau ini yang terjadi, trader bisa melakukan profit taking (memetik keuntungan) selama melakukan hold, dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan sebesar sesuai yang direncanakan.

Bila keputusan kedua yang diambil seorang trader, berarti dia cukup puas dengan keuntungan USD95 (tanpa menginap). Dengan keputusan ini trader menikmati ROE 95%. Keputusan ini cukup menguntungkan bila trader mempunyai cukup informasi bahwa GBP sulit untuk menguat lagi.

Bagaimana kalau trader mengambil keputusan ketiga? Keputusan ini memang bisa memperbesar keuntungan. Namun, sebagaimana kaidah investasi, semakin besar keuntungan semakin besar pula resiko yang harus dihadapi. Pemilihan keputusan menginvestasikan kembali keuntungan ini memang cocok bagi mereka yang, bersikap spekulan, atau risk taker. Strategi menginvestasikan kembali keuntungan memang berpotensi melipatgandakan keuntungan yang didapat. Strategi ini adalah menggunakan keuntungan yang diperoleh, untuk membeli lagi GBP atau mata uang lain.

Pada strategi ini berarti trader akan terus menginvestasikan keuntungannya. Pada saat awalnya, misalnya pasa pukul 10.00 pagi, trader membeli 1 lot (USD10,000) GBP, dengan harga USD 1,8850. Dengan demikian total aset trader adalah USD 18,850 , dengan margin trading 1%, berarti modal yang dibutuhkan USD100. Selanjutnya, pada pukul 13.00, harga GBP naik menjadi USD1,8950. Pada posisi ini trader mengambil strategi menginvestasikan kembali keuntungannya, yaitu USD95 (melikuidasi dengan menjual GBP, kemudian membeli kembali pada harga baru). Unutk memudahkan, hasil perdagangan ini kita sebut saja trade I.

Laba dari trade I inilah yang digunakan untuk membeli GBP, yang sekarang harganya sudah USD 1.8950. Jadi trader menambah kepemilikan GBP sejumlah 1 lot lagi, menjadi 2 lot. Dengan demikian, total aset yang dimiliki trader sekarang adalah USD37.900 (USD20,000 x USD18,950). Berikutnya, misalnya, pada pukul 15.00, kurs GBP meningkat lagi menjadi USD1,9000. Apa yang terjadi jika trader tetap mempertahankan strategi menginvestasikan kembali keuntungannya? Kali ini, dengan naiknya GBP sebesar USD10.005 total aset meningkat menjadi USD38,000. Jika trader melakukan likuidasi pada trader II ini keuntungan yang diterima trader adalah USD100 (USD38,00 – USD37,900). Keuntungan pada trade II diinvestasikan kembali untuk membeli 1 lot GBP dengan harga USD1.9000. Dengan demikian aset trader kini menjadi 3 lot (USD30,000) dengan nilai USD57,000 (USD30,000 x USD 1,9000).

Misalnya, setelah ditunggu sampai penutupan pasar, kurs GBP tidak naik. Tapi trader tetap menahan posisinya, sehingga harus menginap (overnight) dan dikenakan bunga 0.56%. Tapi ada pukul 11.00 hari berikutnya, trader mendapati kurs GBP naik menjadi USD 1.9050. Karena sudah mendapati GBP naik terus-menerus, trader kita berpendapat GBP akan segera melemah, dan menurut hasil analisisnya memang menunjukan demikian. Untuk mengantisipasi kondisi itu, trader melikuidasi posisinya dengan menjual seluruh 3 lot GBP pada tradelll ini memberi keuntungan USD150. Dengan demikian, trader telah melipatgandakan modalnya dari USD100 menjadi USD443.42. Jadi, hanya dengan memulai investasi sebesar USD100, trader bisa menjadikan jumlah uangnya menjadi 3 kali lipat lebih atau 300% lebih hanya dalam waktu 24 jam. Inilah hebatnya, strategi margin trading.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Friday, January 18, 2013

Pengertian Trading Forex Secara Lengkap


Apa itu Tading Forex …? Apa Pengertian Trading Forex …? .  Beberapa pertanyaan ini mulai popular dikalangan masyarak Indonesia, tepatnya pada pertengahan tahun 2012. Bisnis Trading Forex telah menjamur ke hati para bisnismen Indonesia di tahun 2012. Keuntungan yang besar membuat bisnis ini menjadi focus utama para bisnismen Indonesia. Langsung saja kita bahas secara lengkap pengertian Trading Forex.

Trading Forex adalah perdagangan mata uang dari negara yang berbeda satu sama lain. Forex ini adalah singkatan dari Foreign Exchange. Sebagai contoh, di Eropa mata uang beredar disebut Euro (EUR) dan di Amerika Serikat, mata uang yang beredar disebut Dolar AS (USD). Sebuah contoh dari perdagangan forex adalah untuk membeli Euro, sementara secara bersamaan menjual US Dollar. Hal ini disebut akan disingkat EUR / USD. Sementara, yang namanya Pasar Forex adalah pasar tunai non-stop di mana terdapat mata uang negara-negara yang diperdagangkan itu, biasanya melalui broker. Mata uang asing yang terus-menerus dan secara simultan dibeli dan dijual di pasar lokal dan global kemudian mengalami 'kenaikan atau penurunan nilai didasarkan pada pergerakan mata uang. Devisa kondisi pasar dapat berubah sewaktu-waktu dalam menanggapi peristiwa real-time. 

Pasar Forex sering disebut juga pasar valuta asing, ini merupakan pasar yang besar dengan keuangan tumbuh dan liquid (bisa deposit dan dicairkan setiap saat) yang beroperasi 24 jam sehari. Ini bukan pasar dalam arti tradisional karena tidak ada lokasi pusat perdagangan. Sebagian besar perdagangan dilakukan melalui melalui jaringan perdagangan elektronik. Pasar valuta asing memungkinkan perusahaan, bank dan lembaga keuangan lainnya untuk membeli dan menjual mata uang asing, dalam jumlah besar.
Pasar utama untuk mata uang adalah pasar "antar bank" dimana bank-bank, perusahaan besar dan lembaga-lembaga keuangan besar mengelola risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang.

Mata Uang utama yang diperdagangkan dipasar :
ü      Dollar AS (USD)
ü      Yen Jeopang (JPY)
ü      Euro (EUR)
ü      Canadian Dollar (CAD)
ü      Dollar Australia (AUD)
ü      Swiss Franc (CHF)
ü      British Pound (GBP)

Pelaku Pasar :
ü      Pelanggan
ü      Bank dan Institusi keuangan 
ü      Broker
ü      Pemerintah 
ü      Pelaku bisnis 
ü      Spekulan

Pelanggan, seperti perusahaan multinasional, berpartisipasi dalam pasar forex  karena mereka membutuhkan mata uang asing untuk perdagangan mereka di negara-negara lain. Seperti misalnya, sebuah perusahaan tertentu yang berbasis di Inggris perlu menggunakan pasar valas untuk membeli mata uang yang mereka butuhkan untuk membayar perusahaan mitra mereka di negara lain yang menjual alat-alat berat.

Bank dan institusi keuangan, adalah peserta yang paling aktif di pasar forex. Mereka berurusan dengan lembaga keuangan lainnya untuk meminta nilai tukar asing mereka dan mereka dapat membeli mata uang yang mereka butuhkan di pasar forex. Selain bank sentral dan pemerintah, salah satu pelaku terbesar dalam transaksi forex adalah bank. Interbank market adalah pasar di mana bank2 besar bertransaksi di antara mereka dan menentukan harga mata uang menjadi seperti yg terlihat oleh trader individual seperti kita di layar komputer. 

Bank, pada umumnya, bertindak sebagai dealer yang buy/sell mata uang pada  hargabid/ask-nya. Salah satu cara bank-bank ini mendapat uang adalah menjual mata uang dengan harga lebih tinggi daripada yang dia beli kepada nasabahnya. Karena pasar forex tidak terpusat alias decentralized, maka hal yang wajar melihat bank satu dengan bank lainnya punya sedikit perbedaan dalam nilai tukarnya 

Broker adalah perusahaan dengan link perangkat lunak komputer atau saluran telepon kepada bank-bank di seluruh dunia. Ini adalah pekerjaan dari broker forex untuk mengetahui bank apa yang memiliki tingkat tertinggi untuk membeli mata uang dan bank apa yang memiliki tingkat terendah untuk menjual mata uang. 

Dengan menggunakan broker memungkinkan bagi bank untuk menemukan kesepakatan terbaik yang tersedia di dunia. perusahaan pialang Forex, namun ini tidak berhubungan dengan uang sendiri tetapi hanya biaya komisi untuk jasa mereka.

Pemerintah , adalah pelaku forex yang paling berpengaruh, disamping bank sentral. Di banyak negara, bank sentral merupakan kepanjangan tangan pemerintah dan menjalankan kebijakannya bersama-sama dengan pemerintah. tetapi, beberapa pemerintah merasa semakin independen. Sebuah bank sentral semakin efektif dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan perekonomian. Terlepas dari seberapa indipendennya sebuah bank sentral, perwakilan pemerintah biasanya secara teratur berkonsultasi dengan perwakilan bank sentral untuk mendiskusikan kebijakan moneter. Jadi, pemerintah dan bank sentral biasanya sudah satu paket dalam hal kebijakan moneter. Bank sentral ini seringkali mengintervensi pasar demi tujuan ekonomi tertentu negaranya.

Pelaku Bisnis , adalah salah satu klien terbesar bank-bank ini, mereka yang terlibat dalam transaksi internasional. Baik pelaku bisnis ini menjual barang ke klien internasional atau membeli barang dari supplier internasional, mereka harus berhadapan dengan volatilitas fluktuasi mata uang. Ketidakpastian menjadi hal yg dibenci oleh manajemen maupun pemilik bisnis. Berhadapan dengan risiko foreign exchange adalah masalah besar bagi perusahaan multinasional. Sebagai contoh: sebuah perusahaan di Jerman memesan peralatan dari pabrik di Jepang yang harus dibayar dalam Yen 1 tahun dari sekarang. Karena nilai tukar dapat berfluktuasi dg liar sepanjang tahun itu, maka perusahaan Jerman ini tidak akan tahu apakah nantinya akan mengeluarkan Euro lebih banyak atau tidak pada saat pengiriman nanti. Salah satu cara bagi pebisnis untuk mengurangi ketidakpastian karena risiko foreign exchange ini adalah pergi ke spot market dan bertransaksi langsung untuk mata uang asing yang mereka butuhkan. Tetapi, sayangnya pebisnis mungkin tidak punya cukup uang di tangan untuk membuat transaksi spot atau tidak ingin memegang jumlah mata uang asing yg sangat banyak untuk waktu yang lama. Karenanya pebisnis seringkali menerapkan hedging strategy untuk me-lock mata uang tertentu pada posisi harga tertentu untuk keperluan di masa mendatang.

Spekulan, mereka bukannya men-hedging supaya tidak kena pergerakan harga untuk alasan transaksi internasional, spekulan berusaha mendapatkan uang dengan mengambil keuntungan dari fluktuasi harga. Salah satu spekulan yang paling terkenal mungkin George Soros. Milioner yang sangat dikenal untuk spekulasi pada penurunan British Pound yang menghasilkan uang 1.2 milliar dollar kurang dari sebulan! Beberapa pengkritik mengatakan bahwa orang-orang seperti ini bertanggung jawab atas krisis keuangan asia akhir 90-an.  

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Definisi dan pengertian margin trading lengkap


Definisi dan pengertian margin trading lengkap – Mengetahui secara rinci pengertian dan definisi tentang margin trading, sangatlah membantu kita dalam mengelola bisnis di bidang trading forex. Ketidaktahuan seorang bisnimen tentang margin trading yang sebenarnya, membuat bisnis trading forex yang ia jalankan hanya menjadi kerugian semata.

Forex margin trading merupakan bagian yang sangat penting dan harus wajib dipahami setiap investor dalam bertrading forex. Bisa dianggap bahwa margin adalah darah kehidupan (lifeblood). Di pasar saham, margin merupakan fasilitas yang yang diberikan perusahaan Pialang atau broker saham kepada investor. Namun, pinjaman ini tidak harus dikembalikan secara terjadwal, sebagaimana pinjaman dari bank.

Investor baru mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling), membeli dengan harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan fee.

Pada pasar Forex, margin bukan merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang berjangka. Artinya, perusahaan pialang berjangka tidak perlu ‘’menalangi’’ kebutuhan dana investor yang melebihi dana yang dimilikinya untuk berinvestasi. Konsep yang berbeda ini disebabkan pada perdagangan forex atau umunya future market tidak memerlukan penyerahan (nondelivery) barang yang menjadi subyeknya, misalnya saham.

Margin dalam perdagangan forex merupakan uang jaminan yang disetorkan ke perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang berjangka tersebut. Sebagai contoh, kita mendapat transaksi seperti berikut:

Harga pasar GBP1 = USD1.8850
Beli USD10,000 (1 lot)
Nilai transakasi: USD 18,850 (USD10,000xGBP1.8850)
Initial margin : 1%
Dibutuhkan dana : USD100 (1%xUSD10.000)

Ketika harga pasar GBP1 = USD1.89.50
Jual : USD10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil : USD18,950 (USD18,950-USD18,850)
Keuntungan : USD100 (USD18,950-USD18,850)
Rate of return : 100% (USD100/USD100x100%)

Disini kita melihat investor melakukan open posotion dengan membeli 1 lot GPB (USD10,000) dimana harga GBP adalah USD1.8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan adalah USD18.850, atau investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal trasaksi 1 lot GBP.
Oleh karena itu, dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang di tetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD100 (1%xUSD10,000). Lalu darimana dana yang USD9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka diperlukan kekurangan dana tersebut.

Jadi, untuk membeli GBP senilai USD10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD100,000, investor harus menyetor margin USD50,000. Kekurangan yakni USD50,000, akan dipinjam dari perusahaan pialang saham.

Isi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin didefinisikan sebagai jumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempatkan kepada pialang berjangka. Hal itu bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat tadi.  

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Thursday, January 17, 2013

6 Keuntungan Bisnis Trading Forex Yang Menggiurkan



Keuntungan Pasar Forex yang cukup mengiurkan memang menjadi factor utama para bisnismen asing banyak melakukan bisnis ini. Namun diIndonesia sendiri pasar Forex belum cukup popular dikalangan bisnismen kita. Padahal bila bandingkan secara lebih terperinci, bisnis pasar forex lah yang memiliki tingkat keuntungan yang besar dibandingkan bisnis – bisnis besar lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca 6 keuntungan berbisnis Trading Forex

Sebagaimana yang terlihat sekarang ini transaksi di pasar valuta asing berkembang dengan pesat. Orang tidak hanya menjadikan pasar valuta asing sebagai tempat untuk pertukaran mata uang atau mempermudah kerjasama bilateral tapi  pasar valuta asing dengan teknologi yang semakin canggih, maka memungkinkan siapa saja untuk ikut mengejar keuntungan di pasar valuta asing.

Teknoligi juga telah memberikan kesempatan kepada individu individu dengan kempuan dana/modal terbatas untuk bisa menikmati manisnya pasar valuta asing. Berikut keunggulan yang disediakan oleh pasar Forex.

1. Rendahnya biaya transaksi
Broker forex biasanya mengutip komisi yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan broker di pasar modal. Bahkan untuk beberapa trading yang dilakukan secara online melalui internet tidak dikenakan biaya transaksi, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam. Selain itu, selisih (spread) antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) juga sangat kecil.

2. Liquidity / likuiditas
Pasar forex adalah pasar yang sangat likuid (cair). Likuiditas itulah yang menjadi daya tarik utama pasar forex. Oleh karena sifat yang likuid, hasil transaksi dapat dengan segera diambil. Likuiditas juga menunjukkan transparansi pada pergerakan harga.  Pasar valuta asing sangat menarik bagi pemain-pemain besar dan transaksi pemain besar tersebut akan membawa dampak yang besar juga terhadap pasar forex (membentuk suatu trend). Sifat transparansi inilah yang akan menguntungkan karena kita dapat membonceng atau turut mengikuti arahnya trend (trend beli atau trend jual) yang tercipta oleh transaksi pemain-pemain besar tersebut.

3. Potensi keuntungan pada rising dan falling price
Dalam setiap posisi open, trader berarti membeli (long) suatu mata uang sekaligus menjual (short) mata uang lain. Posisi short berarti trader menjual suatu mata uang untuk mengantisipasi mata uang tersebut  akan terdepresi atau melemah terhadap mata uang lainnya. Dua posisi yang dilakukan secara bersamaan ini berarti trader memiliki potensi keuntungan baik pada mata uang yang menguat maupun pada mata uang yang melemah.

4. Leverage
Adanya sistem leverage memungkinkan trader dengan margin deposit yang kecil dapat melakukan kontrak transaksi dengan jumlah yang lebih besar. Leverage memberikan kesempatan kepada trader agar trader memperoleh keuntungan berlipat dan meminimalkan resiko kehilangan modal. Sebagai contoh, broker menawarkan 100:1 leverage, yang artinya dengan deposit $ 100 kita dapat melakukan transaksi jual beli sebesar $ 10.000. namun, ingatlah bahwa leverage ini seperti pedang bermata 2, dapat sangat menguntungkan dan juga merugikan.

5. Mudah menyesuaikan / Convenience
Pasar forex berjalan 24 x 5, dimana 24 jam sehari, dan 5 x seminggu. Hal ini memberikan kebebasan kepada kita untuk bertransaksi pada jam-jam tertentu sesuai waktu bebas kita. Khususnya rekan rekan trader yang masih bekerja atau memiliki usaha lain. Hal ini sangat memberikan kemudahan, dan ada juga beberapa broker yang memberikan kemudahan untuk menjalankan transaksi secara otomatis atau automated trading system, mulai dari bentuk yang sederhana seperti limit order sampai kepada sistem yang canggih dan terprogram.

6. Margin trading
Perdagangan dengan marjin adalah suatu fasilitas yag disediakan kepada pemodal untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki. Ini bisa terjadi karena pemodal mendapat pinjaman dari bank atau broker, dimana pemodal cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral). Bagi pemodal, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan daya beli karena dana yang ditransaksikan melebihi jumlahmodal yang dimiliki. Bagi perusahaan atau bank pemberi pinjaman, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan competitive advantage. Jenis margin yang disediakan kepada pemodal adalah margin dengan persentase dan margin dengan jumlah uang tertentu.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Cara Memulai Bisnis Trading Forex Dengan Baik dan Benar


Cara memulai Trading Forex denganbaik dan benar memang lah sangat perlu Anda ketahui. Demi keberhasilan bisinis trading forex, kita harus sudah paham terlebih dahulu cara memulai bisinis trading forex yang strategis. Ketindaktahuan Anda untuk memulai bisnis Trading Forex dengan baik, benar, dan strategis hanya akan membuat usaha ini menjadi sia – sia. Berikut ini saya akan paparkan secara umum cara memulai bisnis Trading Forex dengan baik, benar, dan strategis.

Ketika perdagangan mata uang, perdagangan hanya bila Anda mengharapkan mata uang Anda membeli untuk meningkatkan nilai relatif terhadap mata uang yang Anda jual. Jika mata uang yang Anda beli tidak ada kenaikan nilai, Anda harus menjual kembali mata uang lain dalam rangka untuk mengunci keuntungan. Sebuah perdagangan terbuka ( juga disebut posisi terbuka ) adalah sebuah perdagangan dimana pedagang membeli atau menjual suatu pasangan mata uang tertentu dan belum dijual atau membeli kembali jumlah yang setara dengan menutup posisi.

Dalam bertrading kita dapat memperoleh profit dari apakah pasar naik atau sedang turun. Caranya yaitu dengan menganalisis pasangan mata uang mana yang akan naik atau turun, dan mengambil selisihnya dari perdagangan. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda Anda tadi. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun, lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual Anda tadi. Seperti contohnya begini: Pembukaan Euro 1.1750/1.1753, anda menganalisis bahwa euro akan naik menjadi posisi  1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut ( maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan pada saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773, lakukan closed posisi/menjual mata uang tersebut (pada posisi 10.1770) Maka Anda bisa profit dalam dua kesempatan.

Forex trading biasanya dilakukan melalui broker atau pembuat pasar. Sebagai trader forex Anda dapat memilih pasangan mata uang yang Anda harapkan untuk mengubah nilai dan tempat perdagangan yang sesuai. Misalnya saja, jika Anda telah membeli  1.000 Euro pada bulan April 2010, itu akan dikenakan biaya sekitar $ 1.300 USD sepanjang 2010 nilai Euro itu bernilai $ 1.400 US Dolar. Jika Anda memilih untuk mengakhiri perdagangan pada titik itu, Anda akan memiliki keuntungan $ 100.

Pemesanan dan transaksi dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik dan broker menjadi mitra bisnis Anda. Ketika Anda menutup perdagangan, broker menutup posisi di Pasar Antar Bank dan kredit account Anda dengan kerugian atau keuntungan. Ini semua bisa terjadi dalam beberapa detik. Sampai disini dulu postingan Cara Memulai Trading Forex. Semoga bermanfaat!

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Wednesday, January 16, 2013

Kunci Sukses Tren Analisis Teknikal


Kunci Sukses Analisis Teknikal - Dalam melakukan Analisis teknikal, anda harus sudah tahu salah satu prinsip dasar yang menentukan kesuksesan dalam melakukan Trading Forex. Tren harga merupakan prinsip yang wajib anda pahami lebih rinci. Karena prinsip inilah yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan Anda. Tren Primer adalah tren terbesar berlangsung selama lebih dari setahun, sementara tren sekunder adalah tren menengah yang berlangsung selama tiga minggu sampai tiga bulan dan sering dikaitkan dengan gerakan melawan tren primer. Tren minor sering berlangsung kerang dari tiga minggu dan berhubungan dengan gerakan-gerakan dalam tren sekunder. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas secara satu per satu.

Tren Primer
Dalam Dow Theory, tren primer adalah tren utama dari pasar forex. Tren primer juga akan berdampak pada tren sekunder dan minor. Tren Primer akan berakhir dan berbalik arah menjadi bearish ketika harga tidak tembus dari garis trend line (support). Tetapi jika harga tidak tembus dari trend line (support) maka harga akan terus naik (bullish).

Tren Sekunder
Tren sekunder berguna sebagai koreksi terhadap tren utama (Primer). Bergerak berlawanan arah dengan tren primer. Karena tren sekunder adalah tren menengah yang berlangsung hanya dalam waktu tiga minggu hingga tiga bulan, maka dengan tren ini investor/trader bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka menengah. Jika muncul harga tertinggi pertama, maka akan disusul dengan harga tertinggi kedua. Akan tetapi, jika harga tertinggi kedua lebih rendah dari harga tertinggi pertama, maka harga akan cenderung turun (bearish).

Tren Minor
Tren terakhir dari Dow Theory adalah tren minor. Tren ini berlangsung kurang dari tiga minggu. Ketika harga tertinggi pertama lebih tinggi dari harga tertinggi kedua, dan ketika harga menembus garis bantu trend line (support), maka harga akan turun. Begitu juga sebaliknya. Tipe tren minor kurang begitu menonjol atau tidak begitu difokuskan dalam sistem Dow Theory. Mereka cenderung fokus pada tren jangka menengah dan jangka panjang seperti halnya primer dan sekunder.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Prinsip Dasar Analisis Teknikal Lengkap


Prinsip Dasar Analisis Teknikal Lengkap - Sebelum melakukan Analisis Teknikal yang tepat sasaran, kita harus mengetahui apa – apa saja prinsip dasar teknikal forex itu.

Market price discount discount everything
Yang dimaksud dengan market price discount discount everything adalah kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan gejolak dalam bursa valuta asing (trading forex) atau harga mata uang suatu negara secara keseluruhan. Adapun kejadian-kejadian tersebut bisa datang dari faktor ekonomi, politik fundamental, dan termasuk juga kejadian-kejadian yang tidak dapat di prediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, bencana alam, dan lain sebagainya. Semuanya itu akan tercermin pada harga pasar.

Makna dari  price moves in trend adalah harga mata uang asing akan tetap bergerak dalam satu tren. Harga mulai bergerak ke satu arah, entah harganya turun atau naik. Tren akan terus berlanjut (tren naik atau tren turun) hingga pergerakan harga memperlambat dan memberi peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan.

Volume confirm the trend
Berfokus pada pergerakan harga. Volume digunakan sebagai acuan untuk menentukan terjadinya suatu tren, baik tren yang bersifat bullish maupun sebuah tren yang bersifat bearish.

History repeats itself
Analisis teknikal pada Forex juga menggambarkan faktor psikologi para pelaku pasar. Dengan gambaran tersebut, maka pergerakan yang berulang  dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Tuesday, January 15, 2013

Cara Memilih Indikator Trading Yang Tepat


Cara memilih Indikator Tradingdengan tepat dan lihai sangatlah diperlukan dalam permainan trading forex. Pemilihan indikator trading yang tepat akan sangat berpengaruh pada fungsi indikator yang digunakan sebagai entry untuk kapan membeli ( BUY ) dan kapan kita menjual ( SELL ). Sebagai langkah awal, kita akan membahas dan mempelajari tentang indikator standard yang ada dalam platform Meta Trader yang dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

Indikator yang bersifat Oscillator
Indikator ini biasanya tidak menempel dalam chart dan mempunyai nilai tersendiri di suatu range tertentu. Beberapa indikator yang masuk dalam kategori oscillator adalah : Avarage True Range, Bears power, Bulls Power, DeMarket, Envelopes, Force Index, Ichimoku kinko hyo, MACD, Momentum, Moving Avarage of Oscillator, Relative Strenght Index, Relative Vigor Index, Stochastic Oscillator, Williams’ Percent Range.

Indikator berdasarkan Volume
Indikator ini menggunakan volume transaksi sebagai basis perhitungan yang berguna untuk mengetahui psikologi pelaku pasar, seperti Accumulation/Distribution, Money Flow Index, On Balance Volume dan Volumes.

Indikator ini sangat berguna untuk mengtahui apakah saat ini market forex sedang uptrend ataudowntrend. Indikator ini menempel pada grafik di dalam chart. Contohnya: Average Directional Movement Index, Bolling Bands, Commosity Channel Index, Moving Average, Parabolic SAR dan Standard Deviation.

Indikator Bill William
Indikator ini adalah sistem trading yang diciptakan oleh 'Bill William', yang sangat berguna untuk mengukur percepatan dan perlambatan harga dari kekuatan pergerakan harga atau mengevaluasi efisiensi dari pergerakan harga.Jenis indikator ini adalah: Accelerator Oscillator, Aligator, Awesome Oscillator, Fractals, Gator Oscillator dan Market Facilitation Index.

Indikator lainnya atau Costum Indicator
Costum Indicator adalah indikator dalam Meta Trader 4 yang sudah di setting secara default. Untuk penggunaannya kita cukup attach indicator kedalam grafik.

Menentukan Rule

Setelah mengetahui jenis indikator, sekarang saatnya kita menentukan Rule untuk membuat EA dari beberapa indikator tersebut mana yang akan Anda gunakan untuk membuat EA? Sudahkah Anda menentukan Entry untuk Buy dan Entry untuk Sell? Jika belum menentukan rulenya, alahkah baiknya Anda mencoba dari beberapa indikator yang sudah di bahas dan cobalah di demo account terlebih dahulu. Selain memilih indikator yang akan digunakan, ada beberapa hal yang sangat penting, yaitu menentukan berapa Take Profit yang diinginkan, Stop Loss yang akan dipakai untuk meminimalkan risiko, serta Time Frame yang tepat dalam penggunaan indikator tersebut. Hal ini yang perlu dilakukan secara disiplin agar kita bisa menentukan beberapa indikator yang pas dan cocok untuk dibuat menjadi EA.

Jika sudah menentukan indikator beserta Entry nya, maka kita akan mempelajari tentang jenis-jenis sistem trading forex, agar bisa mengetahui karakteristik dari beberapa sistem trading. Biasanya, sebuah program EA ataupun indikator menecerminkan karakteristik pembuatnya. Jika Anda termasuk orang yang kurang sabar dan ingin cepat profit, biasanya lebih suka tipe atau jenis sistem trading Scapling. Sedangkang jika Anda orangnya sabar dan banyak kesibukan, biasanya akan memilih sistem trading tipe Long Term. Lalu, termasuk tipe apakah Anda? Untuk lebih jelasnya tunggu artikel selanjutnya tentang jenis-jenis sistem trading forex.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Monday, January 14, 2013

Jenis Sistem Trading Forex Lengkap


Jenis SistemTrading Forex LengkapPada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jenis system trading yang sering dipakai dalam pembuatan expert advisor robot trading. Biasanya sistem tersebut dibuat sesuai gaya dan karakter trading masing-masing trader, dan sistem tersebut dikonsepkan ke dalam sebuah program untuk dijadikan robot trading (EA). Oleh sebab itu memahami jenis - jenis sistem trading sebelum membuat expert advisor adalah hal yang penting. Berikut ini adalah beberapa jenis sistem trading yang sering digunakan oleh para trader.

Sistem Martiagle
Sistem Martiagle atau yang juga dikenal dengan sistem averaging, mempunyai prinsip dan konsep tentang bagaimana kita menebus kesalahan dengan membuka posisi baru yang searah, dengan menggunakan lot berlipat. Dengan harapan posisi baru tersebut bisa mendatangkan profit, dan profitnya bisa digunakan menutup kerugian.

Contoh:
Kita open buy EUR/USD dengan lots 0.1 pada harga 2.100, tetapi ternyata harga bergerak turun ke level 2.050 sehingga mengalami floating loss sebesar - 50 (minus 50 pips). Kemudian kita kembali melakukan open buy dengan lots 0.2 di harga 2.050 pada saat itu juga. Dengan begitu, kini berarti 2 open position. Posisi pertama adalah floating loss sebesar -50 dan posisi kedua 0. Bila harga kemudian naik menuju 2.100 maka posisi pertama menjadi 0 (BEP) dan posisi kedua menjadi profit 100 (lots 0.2 x 50 pips = 100 | lots 0.2 maka 1 pips = $2).

Sistem Scalping
Sistem ini sering diartikan sebagai sistem kutu loncat. Gaya trading ini sangat aktif dan biasanya hanya mengambil keuntungan kecil 2-15 pips. Trader menyimpan posisi dalam hitungan menit bahkan detik. Prinsip trader ini, walaupun profitnya kecil, namun karena dilakukan dalam frekuensi  tinggi, total keuntungannya sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.

Contoh:
Kita melakukan open sell GBP/USD dengan harga berada di level 3.500 dan lots 0.2, lalu harga ternyata turun hingga 3.490. Bagi para pecinta scalping, maka akan segera melakukan close order sebelum harga berbalik arah menuju tren naik. Itu karena dengan posisi ini, trader sudah mendapat keuntungan sebesar $10 (jika lots 0.1 maka 1 pips adalah $1).

Para trader yang melakukan trading forex dengan menggunakan sistem scalping ini juga dikenal dengan sebutan scalper. Dan apabila kita berbicara tentang scalper ada dua jenis scalper, yaitu:

Scalper aktif
Scalper aktif adalah seorang scalper yang melakukan trading puluhan kali dalam satu hari. Biasanya trader ini jeli dalam menganalisis sinyal dan memiliki sikap yang ulet.

Scalper pasif
Scalper pasif adalah scalper yang lebih mengutamakan kualitas lots daripada jumlah pips. Jadi sekalinya si trader memperoleh profit, maka ia akan mendapatkan untung yang besar (bahkan sangat besar). Scalper pasif hanya melakukan 2-3 kali trading dalam sehari.
Hal yang sangat perlu diperhatikan oleh seorang scalper adalah kecepatan koneksi dengan server broker forexnya, serta mencari broker yang mempunyai spread rendah dengan kisaran 1-2 poin. Karena scalper mempunyai target kecil, maka koneksi dan spread menjadi sangat penting.

Sistem Hedging
Sistem hedging adalah suatu keadaan dimana kita membuka 2 posisi berlawanan (Buy dan Sell) dengan mata uang sama, dan dengan lots yang sama. Hedging dipergunakan jika harga berbalik arah dan trader mau kerugian bertambah besar tanpa melakukan cut loss.

Contoh:
Anggaplah kita open buy EUR/USD dengan lots 0.1, kenudian harga tersebut ternyata berbalik arah (turun). Dan posisi floating loss sampai 15 pips. Maka kita akan melakukan open sell dengan lots yang sama. Sehingga kerugian di - lock pada level 15 pips. Meskipun harga bergerak ke arah manapun, maka floating tetap berada di level 15 pips

Sistem Long Term
Sistem ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga dalam periode panjang. Biasanya time horizon-nya adalah dalam hitungan mingguan sampai bulanan. Sistem ini sering kali disukai oleh para swing trader dan position trader.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com


Fungsi Analisis Teknikal Lengkap



Fungsi analisis teknikal secara lengkap akan dibahas pada kesempatan kali ini. Pada umumnya analisis digunakan sebagai prediksi suatu masalah. Namun fungsi  analisis teknikal tidaklah seminim itu. Memberi peringatan, konfirmasi, dan sebagai alat prediksi merupakan fungsi umum analisis teknikal. Jika dikaji lebih sempit suatu indikator dapat bertindak sebagai pemberi peringatan dalam pengkajian pergerakan harga secara lebih dekat, karena indikator bisa memberikan informasi pergerakan pasar forex yang sedang terjadi. Sehingga memudahkan kita dalam menentukan keputusan untuk melakukan transaksi.

Contohnya, jika ada suatu momentum memberi peringatan (warning), indikator dapat memebri sinyal suatu break atau support (support adalah garis bawah pada chart yang berguna sebagai titik level pada sebuah pergerakan harga, biasanya harga akan memeantul atau kembali keatas jika menyentuh garis support. Dan apabila tembus melewati garis bawah support, maka harga akan turun kebawah sampai menemukan titik support yang baru).

Atau sebaliknya, jika didapati suatu bentuk kenaikan harga, indikator dapat bertindak sebagai tanda peringatan suatu penembusan resistence (resistence adalah Garis atas atas yang berguna sebagai titik level pada sebuah pergerakan harga, ketika harga menyentuh garis resistence, maka harga akan memantul turun kebawah dan apabila harga tembus melewati garis ini maka harga akan terus naik sampai menemukan titik resistence  yang baru).

Indikator dapat digunakan sebagai konfirmator perangkat Analisis teknikal yang lain (biasanya para trader forex menggabungkan beberapa indikator sebagai dasar menentukan tren market, sebagai contoh seperti MA (Moving Avarage) dengan RSI (Relative strength index) atau bisa juga menggunakan CCI (Commodity Channel Index), apabila kedua indikator tersebut memebarikan sinyal bahwa market akan buy, maka trader akan melakukan Open Buy Position. Jika terdapat suatu penembusan atas grafik harga, persilangan moving avarage yang berkaitan dapat digunakan untuk mengkonfirmasi penembusan (persilangan ini biasanya menggunakan dua indikator MA yang berbeda periodenya. Jika dua periode tersebut tembus dari satu periode ke periode yang lain, maka akan menjadi entry untuk melakukan Buy ataupun Sell). Beberapa investor dan trader juga menggunakan indikator untuk memprediksi arah dari pergerakan harga di masa datang.

..? Kesimpulannya, indicator atau analisis teknikal berfungsi dalam membaca grafik, karena merupakan refleksi dari semua kejadian termaksud respon pasar terhadap fundamental ekonomi. Analisis teknikal tidak memerlukan atau tidak mengabaikan penyebab pergerakan harga, namun justru mengamati pergerakan harga. Fluktuasi pasar modal yang terbaca dalam grafik merupakan tanggapan pasar modal. Jika permintaan naik maka grafik akan bullish, dan jika permintaan turun maka grafik akan bearish.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com

Cara Kerja Dan Pengunaan Indikator Trading Forex Lengkap


Cara Kerja Dan Pengunaan Indikator Trading Forex Lengkap - Indikator di Metrateder 4 memiliki lebih dari 30 indikator. Sebelum anda mengetahui ke-30 indikator, anda harus sudah mempelajari cara jitu memilih Indikator Trading Forex untuk mendukung pendalaman belajar cara kerja Indikator di Metrateder 4. Karena jumlah Indikator mencapai 30 indikator, maka saya putuskan untuk meringkasnya dengan menjelaskan beberapa indikator yang sering dipakai para trader professional.

1. Relative Strength Index
Relative Strength Index atau RSI digunakan untuk menghitung perbandingan antara kenaikan dan penurunan harga. Nilai yang dipergunakan RSI adalah 0-100. Fungsi dari indikator RSI adalah untuk mengetahui apakah harga sedang Overbought atau Oversold.

Penggunaan RSI
Kalau kita menggunakan indikator RSI, bila harga RSI bernilai sangat tinggi ( di atas 80) maka waktunya untuk Open Sell dan bila nilai RSI rendah (di bawah 20) berarti waktunya untuk melakukan Open Buy.

2. MACD
Moing Average Convergence Divergence adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan tren yang sedang terjadi. Di dalam MACD terdapat 2 garis yaitu Signal line dan MACD line. Untuk signal line biasanya berwarna merah, dihitung dalam rentang waktu 9 hari, sedangkan MACD line dihitung dari pengurangan selama 26 hari dan 12 hari. MACD juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan waktu untuk buy dan kapan waktu untuk sell.

Penggunaan MACD
Bila MACD posirif dan MACD line memotong signal line dari bawah ke atas maka saatnya buy dan jika MACD negatif dan MACD line memotong signal line maka saatnya sell.

3. Parabolic SAR
Parabolic SAR (Stop and Reversal) digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya perubahan tren harga. Parabolic SAR digambarkan dengan titik-titik di atas atau di bawah grafik.

Penggunaan Parabolic SAR
Jika indikator Parabolic SAR berada di bawah harga, maka waktunya untuk buy, dan jika Parabolic SAR berada di atas harga maka waktunya untuk sell.

4. Moving Average
Moving Average atau MA adalah indikator yang sering sekali digunakan para trader. Fungsi indikator ini digunakan untuk menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu instrumen finansial dalam suatu rentang waktu. Biasanya digunakan dalam waktu 5 hari, 10 hari, 20 hari, 50 hari, 100 hari, atau 200 hari. Ada 4 variasi MA yang digunakan dalam analisis teknikal, yaitu:
ü      Simple Moving Average (SMA)
ü      Linear Weighted Moving Average (LWMA)
ü      Exponential Moving Average (EMA)
ü      Smoothed Moving Average (SMMA)

Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian dan perbaedaan dari 4 variasi MA adala sebagai berikut, Attach indikator Moving Average kedalam chart, maka akan tampil gambar seperti di bawah ini.


Dari gambar tersebut, kita bisa memilih variasi MA, baik Simple, Exponential, Smoothed, Linear Weighted. Untuk membedakan keempat variasi di atas, maka akan saya berikan warna yang berbeda dengan periode yang sama. Untuk mengubah warnanya, Anda bisa mengubahnya pada kolom style. Pasa variasi Simple Moving Average (SMA) saya akan beri warna merah, sedangkan untuk variasi Exponential Moving Average (EMA) dan smoothed Moving Average (SMMA) kita berikan warna kuning dan biru, dan untuk Linear weighted Moving Average (LWMA) kita akan berikan warna putih. Dengan memberikan warna pada 4 variasi tersebut, maka kita bisa melihat manakah dari keempat variasi tersebut yang sensitif, dan mana yang tidak sensitif dalam merespon harga.


Dari keempat variasi Moving Average di atas, ternyata yang paling sensitif (paling cepat merespon perubahan harga) adalah jenis SMA, EMA dan LWMA. Maka dari itu, ketiga variasi tersebut biasanya sering dipakai untuk bertransaksi jangka pendek. Sedangkan SMMA adalah variasi MA yang kurang sensitif dlam merespon perubahan harga, dan biasanya dipakai untuk transaksi jangka panjang. Semakin sensitif indikator akan sangat membantu untuk memprediksi harga, namun terkadang semakin sensitifnya indikator juga sering memberikan false signal (sinyal yang dihasilkan bisa saja salah atau tidak berlangsung lama). Jika anda ingin bermain aman, maka pilihan yang paling cocok adalah menggunakan variasi SMA dibandingkan dengan variasi yang lainnya. Tetapi jangan anda bermain yang beresiko, dalam arti untungnya besar akan tetapi resikonya juga besar. Anda bisa memilih variasi SMA karena lebih sensitif dalam memberikan sinyal. Walaupun demikian, semua variasi indikator hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam membuat keputusan, sedangkan kitalah yang sebenarnya menentukan keputusan tersebut berdasarkan petunjuk indikator.

Penggunaan Moving Average
Penggunaan MA sangat sederhana, anggaplah kita membuat MA dengan periode 8 (merah) dan 12 (biru). Maka ketika MA periode 8 memotong MA periode 12 dari atas kebawah, maka itu berarti sudah saatnya bagi kita untuk sell. Begitu juga sebaliknya jika MA periode 8 memotong MA periode 12 dari bawah ke atas, maka saatnya untuk buy.

5. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan range harga terendah atau tertinggi selama periode waktu tertentu.

Penggunaan Stochastic Oscillator
Penggunaan  Stochastic Oscillator adalah, jika nilai Stochastic di atas 80 dan dikatakan overbought, itu berarti sudah waktunya untuk sell, namun jika nilai Stochastic di bawah 20 dan dikatakan oversold, itu berarti sudah waktunya untuk buy. Begitu juga dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke atas, berarti waktunya untuk buy. Dan jika %K memotong %D ke bawah berarti waktunya untuk sell.

6. William Percent Range
William Percent Range (WPR) adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Harga yang sedah overbought cenderung turun, sedangkan harga yang sudah oversold cenderung untuk naik. Nilai untuk indikator adala 0-100.

Penggunaan William Percent Range
pada prinsipnya, penggunaan indikator ini sangatlah mudah. Bila harga bernilai sangat tinggi, di atas -20, maka waktunya untuk sell dan bila harga bernilai sangat rendah, di bawah -80, maka waktunya untuk buy.

7. Bollinger Bands
Bollinger Bands merupakan indikator yang dibuat dari dua buah garis yang berada pada standar deviasi tertentu  dari garis tengah. Bollinger Bands digunakan untuk mengetahui volatilitas suatu harga. Indikator ini akan melebar saat harga bergerak fluktuatif, dan akan menyempit bila harga bergerak relatif datar.

Penggunaan Bollinger Bands
Cara  penggunaan indikator Bollinger Bands adalah jika harga menyentuh garis atas maka waktunya kita untuk sell. Begitu juga sebaliknya, jika harga menyentuh garis bawah maka waktunya untuk buy. Tetapi perlu diketahui bahwa ketika harga keluar dari garis atas ataupun garis bawah, kemungkinan besar pergerakan harga tersebut akan terus berlanjut

8. Money Flow Index
Money Flow Index (MFI) dikembangkan oleh Laszlo Biriyi, Jr. Indikator ini mengukur seberapa besar aliran uang masuk dan keluar dari suatu produk sekuritas. Indikator ini hampir sama dengan indikator Relative Strength Index (RSI), bedanya adalah indikator RSI hanya memperhitungkan harga, sedangkan indikator MFI juga memperhitungkan volume.

MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator, yang kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren. Seperti halnya RSI, indikator MFI juga menggunakan skala 0-100 dan biasanya menggunakan periode 14 hari. Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil.

Rasio uang positif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih besar dari harga khusus kemarin. Sedangkan rasio uang negatif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih kecil dari harga khusus kemarin. Besarnya harga uang positif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang yang positif sebanyak periode yang ditentukan. Begitu pulsa besarnya uang negatif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang negatif sebanyak periode yang ditentukan.

Penggunaan Money Flow Index
Penggunaan indikator MFI hampir sama dengan penggunaan indikator RSI, yaitu dapat digunakan sebagai indikator pembalikan arah tren (divergence) atau sebagai indikator terjadinya titik jenuh beli (overbougth) ataupun titik jenuh jual (oversold).

Jika arah pergerakan indikator MFI berlawanan dengan arah pergerakan harga suatu produk, maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan arah tren harga. Namun demikian keadaan seperti ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baru kemudianterjadi perubahan arah tren harga. Karena itu, sebaiknya penggunaan indikator ini digabungkan dengan penggunaan indikator lainnya.

Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat mendapatkan perkiraan bahwa sinyal beli akan muncul jika arah pergerakan MFI naik, sementara arah pergerakan harga menurun. Sebaliknya sinyak jual muncul jika arah pergerakan indikator MFI turun, sedangkan arah pergerakan harga naik.

Indikator MFI juga dapat digunakan untuk menentukan apakah terlalu banyak ataukah masih terlalu sedikit volume yang sedang diperdagangkan. Jika sudah terlalu banyak volume yang diperdagangkan, maka akan terjadi kedaan jenuh beli sehingga investor cenderung turun. Jika kita menggunakan metode yang didasarkan oleh volume, maka sinyal jual (sell) muncul jika MFI berada di atas 80 dan sinyal beli (buy) muncul jika MFI berada di bawah 20.

Sumber : tokotuaforex.blogspot.com