Showing posts with label Forex. Show all posts
Showing posts with label Forex. Show all posts
Thursday, January 24, 2013
Perbedaan Forex Dan Saham Lengkap
Perbedaan Forex Dan Saham Lengkap
- Saham dan Forex memanglah memiliki tujuan yang sama, yaitu sama – sama ingin
mencari keuntungan dari selisih pergerakan harga. Akan tetapi kita tidak bisa
mengatakan bahwa forex itu sama dengan saham, karena ada beberapa perbedaan
yang dapat menjelaskan secera rinci ketidak samaan antara forex dengan saham.
A. Perbandingan Kapitalisasi
Tidak ada yang lebih besar dari
pasar forex, didalam pasar apapun dan jenis apapun. Forex tetaplah yang
terbesar. Sehingga dapat dikatakan pasar forex adalah sangat likuid. Untuk
perbandingan, jika kita melihat pasar saham BEI (Bursa Efek Indonesia )
transaksi jula beli adalah bekisar 4-7 triltun/hari. Sedangakn pasar forex
dunia adalah 3.5 Trilyun Dollar (Ingat dalam Dollar, yang beararti 1000x
lipat lebih besar.
B. Pasar 24 jam dan non stop
Pasar forex adalah pasar 24-jam
tanpa batas. Broker buka dari hari minggu pukul 14.00 EST hingga jumat pukul
16.00 Est dengan layanan pelanggan yang tersedia 24/5. Dengan kemampuan untuk
melayani perdagangan pasar Amerika Serikat, ASIA ,
dan pasar Eropa, Anda dapat menyesuaikan jadwal trading Anda
sendiri. Bandingkan dengan contoh bursa lokal (BEI), buka hanya saat hari kerja
(senin s/d jumat) pada jam 09.30 s/d 16.00. Bagi Anda yang bekerja formal
(kantoran) pasti ini bentrok dengan jadwal Anda.
C. Bebas Komisi
Kebanyakan broker forex tidak
mengenakan biaya tambahan (komisi atau biaya transaksi). Broker telah mengambil
jasa dari spread antara jual/beli. Sedangakn untuk saham (BEI) anda harus
membayar fee 0.15% s/d 0.3% dari jual/beli Anda.
D. Kecepatan Transaksi / Order
Anda tidak perlu mengantri untuk
sesegara mungkin melakukan transaksi/order. Beda dengan saham dimana Anda harus
menunggu giliran agar pesanan Anda dapat di realisasikan. Dalam forex tidak
perlu, pasar yang teramat besar memungkinkan jumlah pembeli dan penjual tidak
terbatas. Meskipun demikian perlu diingat bahwa broker dapat sesegera mungkin
melayani order Anda dengan catatan pasar normal, suatu kondisi dimana
pergerakan harga sangat ektrim (volatile), broker mungkin akan menunda order
Anda sesaat.
E. Potensi Keuntungan Dua Arah
Berbeda dengan saham atau ekuitas,
dalam forex Anda bisa mendapatkan keuntungan dua arah, baik saat pasar naik,
turun, ataupun kemana harga/pasar akan bergerak. Dalam saham ada istilah short
sell (bertujuan memperoleh keuntungan saat harga saham turun), ya memang mirip,
namun Anda tidak bisa melakukannya pada semua saham, hanya pada saham-saham
tertentu saja.
F. Kompleksitas
G. Bebas Bandar
Anda pasti sering dengar istilah
‘gorengan’ dalam saham, khususnya pasar saham lokal/BEI. Nah, mengapa suatu
saham bisa digoreng? Karena ada seseorang/kumpulan orang/lembaga finansial, dengan
dana yang sukup kuat,
membeli terus menerus suatu saham. Hal ini membuat seolah-olah suatu saham
sedang naik, dan banyak individual trader yang terpengaruh untuk ikut-ikutan
membeli saham tersebut. Pada saat harga telah naik sesuai dengan keinginan bandar,
bandar sesegera mungkin menjual saham tersebut (bandar untung).
Bagaimana dengan forex? Sederhana
saja, kira- kira butuh modal berapa untuk menggerakan pasar senilai 3.5 Trilyun
Dollar, Intinya duit siapa yang ada sebanyak itu. Mungkin hanya negra China yang bisa karena menurut informasi China memiliki
cadangan devisa 4 Trilyun Dollar. Tapi mau apa dia berisiko mempertaruhkan
semua uang hanya untuk 1 hari trading.
J. Rumor
Dalam saham sebuah rumor atau
gosip kecil-kecilan, akan mampu menggerakkan harga. Apalagi kalau rumor ini
kadang dikemas dalam bentuk yang profesional, semisal panduan TA saham dan
dilakukan di TV, radio, dan sebagainya. Kadang ini bisa menggerakkan harga
saham. Namun dalam forex bisa dikatakan tidak mungkin. Apakah bisa menyebarkan
rumor sampai telinga seluruh trader dunia? Anda jawab sendiri.
K. Skope
Dalam pedagangan forex, berarti
kita terikat secara global/internasional ke pasar keuangan di seluruh dunia.
Bila kita beramain saham lokal, maka yang harus Anda perhatikan adalah ekonomi Indonesia . Dan
pergerakan harga saham lokal (IHSG), tidak akan pernah bisa berpengaruh ke
dalam perdagangan forex (semisal terhadap harga pair EUR/USD). Namun kondisi
global dan sentimen yang terjadi di pasar forex, adakalanya dapat beimabs
hingga ke saham-saham lokal atau saham negara tertentu. Alasannya adala semisal
saat ini EUR/USD naik (pasar/nilai US
turun), hal ini bisa dilihat bahwa ekonomi US sedang turun. Biasanya kalau
ekonomi US
tururn saham-saham AS juga pada turun, esoknya bisa berimbas ke BEI.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Pengertian Dan Definisi Investasi Lengkap
Pengertian Dan Definisi Investasi Lengkap – Jika berdasarkan waktu, bisnis
terbagi menjadi 2 macam, yaitu bisnis jangka pendek dan jangka panjang.
Semuanya tentu bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan yang
melimpah di kemudian hari. Salah satu investasi yang bisa dikatagorikan bisnis
jangka pendek dan jangka panjang adalah menyimpan uang di bank. Menyimpan uang
di bank dengan harapan mendapatkan bunga juga termasuk investasi.
Jadi , apa sebenarnya yang
dimaksud dengan investasi tersebut?
Defenisi yang lebih lengkap
diberikan oleh Reilly dan Brown, yang mengatakan bahwa investasi
adalah komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa
depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengompensasi pengorbanan
investor berupa: (1) keterikatan aset pada waktu tertentu, (2) tingkat
inflasi, (3) ketidaktentuan penghasilan pada masa mendatang.
Dari pengertian yang disampaikan
di atas, bisa kita menarik pengertian investasi, bahwa untuk bisa
melakukan suatu investasi harus ada unsur ketersediaan dan (aset) pada saat
sekarang, kemudian komitmen mengikatkan dana tersebut pada objek investasi
(bisa tunggal atau portofolio) untuk beberapa periode (untuk jangka panjang
lebih dari satu tahun) pada masa mendatang.
Setelah periode yang diinginkan
tersebut tercapai (jatuh tempo) barulah investor bisa mendapatkan kembali
asetnya, tentu saja dalam jumlah dan keuntungan yang lebih besar,
guna mengonpensasi pengorbanan investor seperti yang
diungkapkan Reilly dan Brown. Namun, tidak ada jaminan pada
akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati asetnya lebih besar dari
saat memulai investasi. Ini terjadi karena selama periode waktu menunggu itu
terdapat kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. Inilah yang disebut dengan risiko. Dengan demikian,
selain harus memiliki komitmen mengikatkan dananya, investor juga harus
bersedia menanggung risiko.
Sumber :
tokotuaforex.blogspot.com
Wednesday, January 23, 2013
Teknik Perhitungan Transaksi Margin Trading Jitu
Teknik Jitu Perhitungan TransaksiMargin Trading Jitu - Margin trading sangat lah menguntungkan para trader. Salah
satu keuntungan Margin trading adalah mempermudahnya para investor untuk
melakukan sebuah investasi dan merupakan cara pialang berjangka untuk
nasabahnya. Meskipun margin memudahkan investor melakukan investasi, bukan
berarti kemudahan itu merupakan keuntungan bagi investor. Artinya kalau
investor telah melakukan perdagangan dengan sistem margin pasti akan mendapat
keuntungan.
Disisi lain, bila trader atau
investor memanfaatkan margin trading, berarti trader telah memutuskan melakukan
investasi. Dengan investasi itu telah melekat risiko yang harus ditanggungnya.
Bahkan dalam literatur investasi, margin trading merupakan salah satu strategi
investasi yang cenderung mendekati spekulasi.
Sebab, jika terjadi kerugian
investasi dengan sistem margin ini akan menciptakan nilai yang lebih besar dari
investasi dengan sistem fisik/cash trading. Untuk itu, agar bisa memanfaatkan
margin trading secara menguntungkan, diperlukan teknik perhitungan yang cukup
rumit.
Perhatikan contoh berikut:
Sehari kemudian GBP meningkat
harganya menjadi USD 1.8950 dan investor menjual (berarti overnight/menginap),
Perusahaan pialang berjangka
mengenakan fee USD 5 per lot untuk transaksi open buy saja, dan
Bunga untuk GBP dengan posisi
open buy adalah Rp. 5.612 per hari.
Apa yang akan terjadi? Kini aset
menjadi USD 18.950 (USD10,000 x USD1.8950). namun, transaksi dengan margin
trading menghasilkan keuntungan dan kerugian yang berbeda dengan
transaksi cash trading. Pada transaksi margin trading keuntungan
bersih yang diterima adalah USD89,44, sedang dengan sistem cash
trading = USD100. Mana yang harus dipilih Transaksi margin atau transaksi
cash?
Hati-hati! Kalau memperhatikan
nilai absolutnya, tentu kita akan memilih transaksi cash, sebab nilai
keuntungan lebih besar. Tetapi ingat! Untuk menghasilkan keuntungan USD100
sengan sistem transaksi cash itu, kita harus menanamkan uang sejumlah USD
19,850. Sebaliknya, untuk mendapatkan keuntungan USD94,44 dengan sistem
perdagangan margin, kita cukup menanamkan uang sebesar USD100. Disinilah
pentingnya kita memahami ilmu keuangan.
Dalam teori keuangan terdapat
indikator penting yang disebut rate of return on equity (ROE), yaitu
seberapa besar pengembalian yang didapat dengan penanaman modal tertentu, yang
dirumuskan sebagai keuntungan bersih dibagi modal. Dalam contoh kita, dengan
margin trading akan mendapatkan ROE 94,44% sedang dengan cash
trading hanya akan mendapatkan ROE 0.53%. jadi, ROE margin trading lebih
besar dari ROE cash trading, dengan demikian sangat menguntungkan kalau
kita memilih transaksi dengan margin trading.
Bagaimanakah kondisi ini bisa
dimanfaatkan? Kondisi demikian akan menguntungkan kalau kita mengetahui nilai
tukar mata uang yang dibeli akan menguat, dan peningkatan itu bisa menutup
seluruh biaya, yang terdiri atas fee, bunga, dan pajak.
Dan apa yang terjadi, seandainya
ternyata nilai tukar GBP tidak menguat terhadap USD, sebaliknya malah melemah?
Apakah masih menguntungkan melakukan transaksi dengan sistem margin trading?
Misalnya, setelah posisi beli yang diambil tadi ternyata GBP malah turun mejadi
USD1.18800 dan setelah ditunggu satu hari (overnight), ternyata GBP tetap saja
di posisi itu. Dengan demikian kini aset sisa USD18.800. bagaimana dengan modal
kita? Karena aset kita sudah menurun sebesar USD50, maka modal tinggal USD50
(USD100 – USD50). Bila seluruh biaya, fee dan bunga diperhitungkan, maka modal
tinggal USD44.44.
Apa yang terjadi dengan keadaan
demikian? Bila ingin mempertahankan portofolio (posisi kita), berarti kita
harus menyetor modal lagi kepada perusahaan broker atau pialang berjangka,
sebab perusahaan broker forex memberikan fasilitas initial margin 1%
dari kontrak. Dengan demikan, dengan total nilai kontrak 1 lot (USD10,000),
maka modal kita harus USD100 karena modal yang tersisa tinggal USD44.44, maka
kita harus menyetor USD55,56 (USD – USD44.444).
Kapan kita harus menyetor
tambahan modal tersebut? Tergantung dari peraturan yang ada, dan juga ketentuan
masing-masing broker forex. Ada
perusahaan yang mengirim tagihan tambhan modal (ini yang dimkasud dengan margin
call) setelah modal dibawah 30% dari initial margin. Ada pula perusahaan broker forex yang baru
mengirim tagihan tambahan modal setelah modal dibawah 25% dari initial
margin.
Namun bila kita tidak bersedia
lagi mempertahankan posisi, dengan sendirinya broker forex akan melikuidasi
posisi beli tersebut, yaitu menjual GBP milik kita. Kalau ini sampai terjadi,
maka kita menderita kerugian USD55.56 untuk investasi dengan margin trading dan
USD50 untuk cash trading.
Lalu keputusan apa yang harus
diambil? Memang tidak ada yang merencanakan investasi mendapat kerugian, tetapi
ila ini terjadi ternyata yang melakukan transaksi dengan cash
tradingmenderita kerugian lebih kecil, yaitu 0.72% dibanding yang melalui
transaksi dengan margin trading, yang menderita kerugian 55.56%. jadi, bila
kondisi mata uang yang kita beli cenderung melemah, akan lebih aman melakukan
transaksi dengan cash trading. Tetapi ini tetap rugi. Jika ingin tetap
ingin mendapatkan keuntungan harus melakukan strategi short selling, mengambil
posisi jual lebih dulu baru melikuidasinya dengan posisi beli.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Monday, January 21, 2013
Sistem Perdagangan Forex Lengkap
Sistem Perdagangan Forex Lengkap - Memang impor dan ekspor tidal
lagi menjadi patokan utama terjadinya perdangangan mata uang. Akan tetapi aktifitas
ekspor dan impor masih menjadi salah satu patokan sebagai alat informasi untuk
menentukan nilai tukar mata uang. Namun hal ini berbeda dengan sistem perdagangan
forex. Lalu, bagaimana sistem perdagangan forex itu..? Prinsipnya ada dua
sistem, yaitu fisik dan margin.
Perdaganagn fisik,
Perdaganagn fisik,
Pada prinsipnya sistem
perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu investor
menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang
bertindak sebagai barang. Perdagangan ini layaknya perdagangan dipasar, yaitu
seseorang membeli barang – mata uang tertentu – pada harga pasar. Contoh sistem
perdagangan ini adalah money changer atau
money broker dan bank devisa.
Contoh:
Contoh:
Harga pasar : USD 1 = Rp 8.000
Beli: USD 1,000
Dibutuhkan dana: Rp 8.000.000 (Rp 8.000 x USD 1,000)
Ketika harga pasar USD 1 = Rp 9.000
Jual: USD 1,000
Diperoleh hasil: Rp 9.000.000 (Rp 9.000 x USD 1,000
Keuntungan : Rp 1.000.000 (Rp 9.000.000 – Rp 8.000.000)
Return if return: 12.5% (Rp 1.000.000 / Rp 8.000.000 x 100%
Beli: USD 1,000
Dibutuhkan dana: Rp 8.000.000 (Rp 8.000 x USD 1,000)
Ketika harga pasar USD 1 = Rp 9.000
Jual: USD 1,000
Diperoleh hasil: Rp 9.000.000 (Rp 9.000 x USD 1,000
Keuntungan : Rp 1.000.000 (Rp 9.000.000 – Rp 8.000.000)
Return if return: 12.5% (Rp 1.000.000 / Rp 8.000.000 x 100%
Margin Trading
Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (neccessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilai saja. Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksi aksinya.
Contoh:
Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (neccessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilai saja. Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksi aksinya.
Contoh:
Harga pasar GBP 1 = USD
1,8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1,8850)
Initial margin: 1%
Dibutuhkan dana sebesar: USD 100 (1% x USD 10,000)
Ketika harga pasar GBP 1 = USD 1,8950
Jual: USD 10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1,8950)
Keuntungan: USD 100 (USD 18,950 – USD 18,850)
Rate of return: 100% (USD 100 / USD 100 x 100%)
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1,8850)
Initial margin: 1%
Dibutuhkan dana sebesar: USD 100 (1% x USD 10,000)
Ketika harga pasar GBP 1 = USD 1,8950
Jual: USD 10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1,8950)
Keuntungan: USD 100 (USD 18,950 – USD 18,850)
Rate of return: 100% (USD 100 / USD 100 x 100%)
Keterangan: untuk bertransaksi 1
lot cukup dengan dana: USD 100, (bukan USD 10,000) dengan nilai kontrak USD
10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak sebesar USD 100,000 sebagai jaminan
transaksi. Dengan sistem perdagangan yang jauh lebih besar. Pada kasus diatas
mencapai 100%. Sementara jika perdagangan dilakukan dengan sistem fisik,
tingkat pengembalian ini hanya 10% ( USD 100 USD 10,000 x 100%).
Inilah sistem perdagangan forex, adapaun artikel lengkap tentang margin trading secara rinci bisa baca di Definisi danPengertian Margin Trading.
Inilah sistem perdagangan forex, adapaun artikel lengkap tentang margin trading secara rinci bisa baca di Definisi danPengertian Margin Trading.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Sunday, January 20, 2013
Kunci Sukses Di Dunia Trading
Sukses di dunia trading memanglah
sesuatu yang paling diimpikan banyak trader pemula. Namun banyak trader pemula
yang bingung harus berbuat apa. Salah satu kunci kecuksesan trader pemula
adalah pengunaak indikator yang “Ampuh”. Ada
banyak factor selain penggunaan indikator ampuh yang mempengaruhi kesuksesaan
seorang trader pemula. Factor – factor penentu kesuksesan di dunia trading
adalah hal yang kita bahas pada kesempatan kali ini.
Kita telah banyak mendapati
berbagai jenis indikator yang hampir semuanya di klaim merupakan indikator yang profitable oleh
pemiliknya. Pada dasarnya semua indikator memiliki kelebihan dan kelemahannya
masing–masing. Dari berbagai jenis indikator tersebut kita dapat membuat
strategi ataupun sistem trading.
Menurut Jhon J. Murphy, seorang pakar di bidang financial tradingdalam bukunya mengatakan dalam penyusunan sebuah system trading tidaklah cukup hanya dengan menggunakan analisa harga meskipun memang analisa merupakan aspek penting dan merupakan point krusial dalam trading. Faktor penting lain sukses di dunia trading dalam hal analisa adalah faktor trading tactics dan money management yang sering terlupakan. Perlu diingat bahwa tidak ada satupun system trading yang dapat dinggap sempurna tanpa adanya ketiga faktor tersebut.
Sukses di Dunia Trading : 3 Faktor Penentu
Menurut Jhon J. Murphy, seorang pakar di bidang financial tradingdalam bukunya mengatakan dalam penyusunan sebuah system trading tidaklah cukup hanya dengan menggunakan analisa harga meskipun memang analisa merupakan aspek penting dan merupakan point krusial dalam trading. Faktor penting lain sukses di dunia trading dalam hal analisa adalah faktor trading tactics dan money management yang sering terlupakan. Perlu diingat bahwa tidak ada satupun system trading yang dapat dinggap sempurna tanpa adanya ketiga faktor tersebut.
Sukses di Dunia Trading : 3 Faktor Penentu
1)
Faktor yang pertama adalah Price Forecasting,
Yaitu sebuah proses menganalisa ke arah mana harga / trend akan bergerak. Perlu
diketahui bahwa proses awal ini merupakan proses yang cukup penting dan
merupakan point krusial mengenai pengambilan keputusan dalam trading. Proses
ini juga menentukan langkah apa yang akan kita ambil baik itu buy (jika trend
terlihat bullish) dan juga sebaliknya sell (jika trend terlihat Bearish).
2)
Trading Tactics or timing, sebagai jawaban yang lebih
spesifik mengenai entry dan exit point. Waktu juga merupakan salah satu hal
yang krusial di pasar financial karena dengan presyaratan margin yang rendah
yang dihasilkan oleh leverage yang tinggi tidaklah menyediakan banyak
kesempatan bagi trader untuk melakukan kesalahan. Bahkan seorang trader
fundamentalis sekalipun guna memprkecil faktor kesalahannya tetap saja harus
menggunakan tools teknikal untuk menentukan kapan waktu terbaik dan menentukan
level entry dan exit.
3)
Money Management, mencangkup
alokasi asset secara keseluruhan. Point-point money management mencangkup
segala hal seperti, diversifikasi asset, berapa banyak uang yang sanggup
diresikokan, berapa jauh level stop loss kita, risk to reward rasio, apa
yang haru dilakukan setelah profit atau loss dan bahkan lebih jauh
dari itu money management juga menentukan cara bertransaksi kita apakah cara
bertransaksi akan aggressive atau konservatif.
Cara mudah untuk meringkaskan
tiga faktor diatas adalah bahwa Price Forecasting (analisa harga)
memberitahukan seorang trader tentang apa yang harus dilakukan (Buy atau Sell).
Kemudian Trading Tactics (Waktu) membantu para trader untuk
memutuskan kapan harus entry ataupun exit. Terakhir Money Mangement sebagai
jawaban berapa banyak asset yang kita dapat pergunakan untuk komitmen kita
dalam pasar.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Saturday, January 19, 2013
Strategi Sukses Margin Trading Forex
Strategi Sukses Margin Trading Forex – Keuntungan dan kerugian dalam bisnis adalah
hal yang lumrah. Namun untuk bisnis trading forex, kita memerlukan sebuah
sitem. System ini disebut dengan system margin trading. Dengan system margin
trading kita akan dengan mudah menghitung keuntungan dan kerugian. Pada kesmpatan
kali ini saya akan menshare kepada anda Strategi Sukses Dan Jitu Margin TradingForex.
ü
Tidak mengambil keputusan apa-apa (hold/menahan)
ü
Melikuidasi dan mengambil keuntungan bersih
USD95,
ü
Melipatgandakan keuntungan dengan
menginvestasikan kembali keuntungan yang diterima.
Jika trader mengambil keputusan pertama, berarti dia tidak
mengubah portofolio. Keputusan demikian akan menghadapi dua kemungkinan.
Pertama, GBP melemah dalam jangka waktu tertentu. Bila ini terjadi, trader bisa
bertahan sampai harga mendekati USD 1.8850 kembali. Kedua, melakukan cut loss
(memperkecil kerugian) sebelum merugi lebih besar.
Sebenarnya trader masih bisa memetik keuntungan, jika berhasil melikuidasi pada
harga tertentu di atas USD 1.8850 (jangan lupa hitung fee, bunga dan
pajak). Kemungkinan kedua, kurs GBP terus menguat. Kalau ini yang terjadi,
trader bisa melakukan profit taking (memetik keuntungan) selama
melakukan hold, dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan sebesar sesuai yang
direncanakan.
Bila keputusan kedua yang diambil seorang trader, berarti dia cukup puas dengan
keuntungan USD95 (tanpa menginap). Dengan keputusan ini trader menikmati ROE
95%. Keputusan ini cukup menguntungkan bila trader mempunyai cukup informasi
bahwa GBP sulit untuk menguat lagi.
Bagaimana kalau trader mengambil keputusan ketiga? Keputusan ini memang bisa
memperbesar keuntungan. Namun, sebagaimana kaidah investasi, semakin besar
keuntungan semakin besar pula resiko yang harus
dihadapi. Pemilihan keputusan menginvestasikan kembali keuntungan ini memang
cocok bagi mereka yang, bersikap spekulan, atau risk taker. Strategi
menginvestasikan kembali keuntungan memang berpotensi melipatgandakan
keuntungan yang didapat. Strategi ini adalah menggunakan keuntungan yang diperoleh,
untuk membeli lagi GBP atau mata uang lain.
Pada strategi ini berarti trader akan terus menginvestasikan
keuntungannya. Pada saat awalnya, misalnya pasa pukul 10.00 pagi, trader
membeli 1 lot (USD10,000) GBP, dengan harga USD 1,8850. Dengan demikian total
aset trader adalah USD 18,850 , dengan margin trading 1%, berarti modal yang
dibutuhkan USD100. Selanjutnya, pada pukul 13.00, harga GBP naik menjadi
USD1,8950. Pada posisi ini trader mengambil strategi menginvestasikan kembali
keuntungannya, yaitu USD95 (melikuidasi dengan menjual GBP, kemudian membeli
kembali pada harga baru). Unutk memudahkan, hasil perdagangan ini kita sebut
saja trade I.
Laba dari trade I inilah yang digunakan untuk membeli GBP, yang sekarang
harganya sudah USD 1.8950. Jadi trader menambah kepemilikan GBP sejumlah 1 lot
lagi, menjadi 2 lot. Dengan demikian, total aset yang dimiliki trader sekarang
adalah USD37.900 (USD20,000 x USD18,950). Berikutnya, misalnya, pada pukul
15.00, kurs GBP meningkat lagi menjadi USD1,9000. Apa yang terjadi jika trader
tetap mempertahankan strategi menginvestasikan kembali keuntungannya? Kali ini,
dengan naiknya GBP sebesar USD10.005 total aset meningkat menjadi USD38,000.
Jika trader melakukan likuidasi pada trader II ini keuntungan yang diterima
trader adalah USD100 (USD38,00 – USD37,900). Keuntungan pada trade II
diinvestasikan kembali untuk membeli 1 lot GBP dengan harga USD1.9000. Dengan
demikian aset trader kini menjadi 3 lot (USD30,000) dengan nilai USD57,000
(USD30,000 x USD 1,9000).
Misalnya, setelah ditunggu sampai penutupan pasar, kurs GBP tidak naik. Tapi
trader tetap menahan posisinya, sehingga harus menginap (overnight) dan
dikenakan bunga 0.56%. Tapi ada pukul 11.00 hari berikutnya, trader mendapati
kurs GBP naik menjadi USD 1.9050. Karena sudah mendapati GBP naik
terus-menerus, trader kita berpendapat GBP akan segera melemah, dan menurut
hasil analisisnya memang menunjukan demikian. Untuk mengantisipasi kondisi itu,
trader melikuidasi posisinya dengan menjual seluruh 3 lot GBP pada tradelll ini
memberi keuntungan USD150. Dengan demikian, trader telah melipatgandakan
modalnya dari USD100 menjadi USD443.42. Jadi, hanya dengan memulai investasi
sebesar USD100, trader bisa menjadikan jumlah uangnya menjadi 3 kali lipat
lebih atau 300% lebih hanya dalam waktu 24 jam. Inilah hebatnya, strategi
margin trading.
Sumber :
tokotuaforex.blogspot.com
Friday, January 18, 2013
Pengertian Trading Forex Secara Lengkap
Apa itu Tading Forex …? Apa Pengertian Trading Forex …? . Beberapa pertanyaan ini mulai popular dikalangan
masyarak Indonesia ,
tepatnya pada pertengahan tahun 2012. Bisnis Trading Forex telah menjamur ke
hati para bisnismen Indonesia
di tahun 2012. Keuntungan yang besar membuat bisnis ini menjadi focus utama
para bisnismen Indonesia .
Langsung saja kita bahas secara lengkap pengertian Trading Forex.
Trading Forex adalah perdagangan
mata uang dari negara yang berbeda satu sama lain. Forex ini adalah singkatan
dari Foreign Exchange. Sebagai contoh, di Eropa mata uang beredar disebut Euro
(EUR) dan di Amerika Serikat, mata uang yang beredar disebut Dolar AS (USD).
Sebuah contoh dari perdagangan forex adalah untuk membeli Euro, sementara
secara bersamaan menjual US Dollar. Hal ini disebut akan disingkat EUR / USD.
Sementara, yang namanya Pasar Forex adalah pasar tunai non-stop di mana
terdapat mata uang negara-negara yang diperdagangkan itu, biasanya melalui
broker. Mata uang asing yang terus-menerus dan secara simultan dibeli dan
dijual di pasar lokal dan global kemudian mengalami 'kenaikan atau penurunan
nilai didasarkan pada pergerakan mata uang. Devisa kondisi pasar dapat berubah
sewaktu-waktu dalam menanggapi peristiwa real-time.
Pasar Forex sering disebut
juga pasar valuta asing, ini merupakan pasar yang besar dengan keuangan tumbuh
dan liquid (bisa deposit dan dicairkan setiap saat) yang beroperasi 24 jam
sehari. Ini bukan pasar dalam arti tradisional karena tidak ada lokasi pusat perdagangan.
Sebagian besar perdagangan dilakukan melalui melalui jaringan perdagangan
elektronik. Pasar valuta asing memungkinkan perusahaan, bank dan lembaga
keuangan lainnya untuk membeli dan menjual mata uang asing, dalam jumlah besar.
Pasar utama untuk mata uang
adalah pasar "antar bank" dimana bank-bank, perusahaan besar dan
lembaga-lembaga keuangan besar mengelola risiko yang terkait dengan fluktuasi
nilai tukar mata uang.
Mata Uang utama yang diperdagangkan dipasar :
ü
Dollar AS (USD)
ü
Yen Jeopang (JPY)
ü
Euro (EUR)
ü
Canadian Dollar (CAD)
ü
Dollar Australia (AUD)
ü
Swiss Franc (CHF)
ü
British Pound (GBP)
Pelaku Pasar :
ü
Pelanggan
ü
Bank dan Institusi keuangan
ü
Broker
ü
Pemerintah
ü
Pelaku bisnis
ü
Spekulan
Pelanggan, seperti perusahaan
multinasional, berpartisipasi dalam pasar forex karena
mereka membutuhkan mata uang asing untuk perdagangan mereka di negara-negara
lain. Seperti misalnya, sebuah perusahaan tertentu yang berbasis di Inggris
perlu menggunakan pasar valas untuk membeli mata uang yang mereka butuhkan
untuk membayar perusahaan mitra mereka di negara lain yang menjual alat-alat
berat.
Bank dan institusi keuangan,
adalah peserta yang paling aktif di pasar forex. Mereka berurusan dengan
lembaga keuangan lainnya untuk meminta nilai tukar asing mereka dan mereka
dapat membeli mata uang yang mereka butuhkan di pasar forex. Selain bank
sentral dan pemerintah, salah satu pelaku terbesar dalam transaksi forex adalah
bank. Interbank market adalah pasar di mana bank2 besar bertransaksi di antara
mereka dan menentukan harga mata uang menjadi seperti yg terlihat oleh trader
individual seperti kita di layar komputer.
Bank, pada umumnya, bertindak
sebagai dealer yang buy/sell mata uang pada hargabid/ask-nya.
Salah satu cara bank-bank ini mendapat uang adalah menjual mata uang dengan harga
lebih tinggi daripada yang dia beli kepada nasabahnya. Karena pasar forex tidak
terpusat alias decentralized, maka hal yang wajar melihat bank satu dengan bank
lainnya punya sedikit perbedaan dalam nilai tukarnya
Broker adalah
perusahaan dengan link perangkat lunak komputer atau saluran telepon kepada
bank-bank di seluruh dunia. Ini adalah pekerjaan dari broker forex untuk mengetahui
bank apa yang memiliki tingkat tertinggi untuk membeli mata uang dan bank apa
yang memiliki tingkat terendah untuk menjual mata uang.
Dengan menggunakan broker
memungkinkan bagi bank untuk menemukan kesepakatan terbaik yang tersedia di
dunia. perusahaan pialang
Forex, namun ini tidak berhubungan dengan uang sendiri tetapi hanya biaya
komisi untuk jasa mereka.
Pemerintah , adalah pelaku forex
yang paling berpengaruh, disamping bank sentral. Di banyak negara, bank sentral
merupakan kepanjangan tangan pemerintah dan menjalankan kebijakannya
bersama-sama dengan pemerintah. tetapi, beberapa pemerintah merasa semakin
independen. Sebuah bank sentral semakin efektif dalam menjalankan tugasnya
untuk meningkatkan perekonomian. Terlepas dari seberapa indipendennya sebuah
bank sentral, perwakilan pemerintah biasanya secara teratur berkonsultasi
dengan perwakilan bank sentral untuk mendiskusikan kebijakan moneter. Jadi,
pemerintah dan bank sentral biasanya sudah satu paket dalam hal kebijakan
moneter. Bank sentral ini seringkali mengintervensi pasar demi tujuan ekonomi
tertentu negaranya.
Pelaku Bisnis , adalah salah satu
klien terbesar bank-bank ini, mereka yang terlibat dalam transaksi
internasional. Baik pelaku bisnis ini menjual barang ke klien internasional
atau membeli barang dari supplier internasional, mereka harus berhadapan dengan
volatilitas fluktuasi mata uang. Ketidakpastian menjadi hal yg dibenci oleh
manajemen maupun pemilik bisnis. Berhadapan dengan risiko foreign exchange
adalah masalah besar bagi perusahaan multinasional. Sebagai contoh: sebuah
perusahaan di Jerman memesan peralatan dari pabrik di Jepang yang harus dibayar
dalam Yen 1 tahun dari sekarang. Karena nilai tukar dapat berfluktuasi dg liar
sepanjang tahun itu, maka perusahaan Jerman ini tidak akan tahu apakah nantinya
akan mengeluarkan Euro lebih banyak atau tidak pada saat pengiriman nanti.
Salah satu cara bagi pebisnis untuk mengurangi ketidakpastian karena risiko
foreign exchange ini adalah pergi ke spot market dan bertransaksi langsung
untuk mata uang asing yang mereka butuhkan. Tetapi, sayangnya pebisnis mungkin
tidak punya cukup uang di tangan untuk membuat transaksi spot atau tidak ingin
memegang jumlah mata uang asing yg sangat banyak untuk waktu yang lama.
Karenanya pebisnis seringkali menerapkan hedging strategy untuk me-lock mata
uang tertentu pada posisi harga tertentu untuk keperluan di masa mendatang.
Spekulan, mereka bukannya
men-hedging supaya tidak kena pergerakan harga untuk alasan transaksi
internasional, spekulan berusaha mendapatkan uang dengan mengambil keuntungan
dari fluktuasi harga. Salah satu spekulan yang paling terkenal mungkin George
Soros. Milioner yang sangat dikenal untuk spekulasi pada penurunan British
Pound yang menghasilkan uang 1.2 milliar dollar kurang dari sebulan! Beberapa
pengkritik mengatakan bahwa orang-orang seperti ini bertanggung jawab atas krisis
keuangan asia akhir 90-an.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Definisi dan pengertian margin trading lengkap
Definisi dan pengertian margin trading lengkap – Mengetahui secara
rinci pengertian dan definisi tentang margin trading, sangatlah membantu kita
dalam mengelola bisnis di bidang trading forex. Ketidaktahuan seorang bisnimen
tentang margin trading yang sebenarnya, membuat bisnis trading forex yang ia
jalankan hanya menjadi kerugian semata.
Forex margin trading merupakan
bagian yang sangat penting dan harus wajib dipahami setiap investor dalam
bertrading forex. Bisa dianggap bahwa margin adalah darah kehidupan (lifeblood).
Di pasar saham, margin merupakan fasilitas yang yang diberikan perusahaan
Pialang atau broker saham kepada investor. Namun, pinjaman ini tidak harus
dikembalikan secara terjadwal, sebagaimana pinjaman dari bank.
Investor baru mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling), membeli dengan harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan fee.
Pada pasar Forex, margin bukan merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang berjangka. Artinya, perusahaan pialang berjangka tidak perlu ‘’menalangi’’ kebutuhan dana investor yang melebihi dana yang dimilikinya untuk berinvestasi. Konsep yang berbeda ini disebabkan pada perdagangan forex atau umunya future market tidak memerlukan penyerahan (nondelivery) barang yang menjadi subyeknya, misalnya saham.
Margin dalam perdagangan forex merupakan uang jaminan yang disetorkan ke perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang berjangka tersebut. Sebagai contoh, kita mendapat transaksi seperti berikut:
Investor baru mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling), membeli dengan harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan fee.
Pada pasar Forex, margin bukan merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang berjangka. Artinya, perusahaan pialang berjangka tidak perlu ‘’menalangi’’ kebutuhan dana investor yang melebihi dana yang dimilikinya untuk berinvestasi. Konsep yang berbeda ini disebabkan pada perdagangan forex atau umunya future market tidak memerlukan penyerahan (nondelivery) barang yang menjadi subyeknya, misalnya saham.
Margin dalam perdagangan forex merupakan uang jaminan yang disetorkan ke perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang berjangka tersebut. Sebagai contoh, kita mendapat transaksi seperti berikut:
Harga
pasar GBP1 = USD1.8850
Beli USD10,000 (1 lot)
Nilai transakasi: USD 18,850 (USD10,000xGBP1.8850)
Initial margin : 1%
Dibutuhkan dana : USD100 (1%xUSD10.000)
Ketika harga pasar GBP1 = USD1.89.50
Jual : USD10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil : USD18,950 (USD18,950-USD18,850)
Keuntungan : USD100 (USD18,950-USD18,850)
Rate of return : 100% (USD100/USD100x100%)
Beli USD10,000 (1 lot)
Nilai transakasi: USD 18,850 (USD10,000xGBP1.8850)
Initial margin : 1%
Dibutuhkan dana : USD100 (1%xUSD10.000)
Ketika harga pasar GBP1 = USD1.89.50
Jual : USD10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil : USD18,950 (USD18,950-USD18,850)
Keuntungan : USD100 (USD18,950-USD18,850)
Rate of return : 100% (USD100/USD100x100%)
Disini kita melihat investor
melakukan open posotion dengan membeli 1 lot GPB (USD10,000) dimana harga GBP
adalah USD1.8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan adalah USD18.850, atau
investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal trasaksi 1 lot GBP.
Oleh karena itu, dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang di tetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD100 (1%xUSD10,000). Lalu darimana dana yang USD9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka diperlukan kekurangan dana tersebut.
Jadi, untuk membeli GBP senilai USD10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD100,000, investor harus menyetor margin USD50,000. Kekurangan yakni USD50,000, akan dipinjam dari perusahaan pialang saham.
Isi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin didefinisikan sebagai jumlah uang atausurat berharga yang harus ditempatkan nasabah
kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka,
atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin
pelaksanaan transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanat
nasabah yang ditempatkan kepada pialang berjangka. Hal itu bertujuan sebagai
jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat
tadi.
Oleh karena itu, dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang di tetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD100 (1%xUSD10,000). Lalu darimana dana yang USD9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka diperlukan kekurangan dana tersebut.
Jadi, untuk membeli GBP senilai USD10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD100,000, investor harus menyetor margin USD50,000. Kekurangan yakni USD50,000, akan dipinjam dari perusahaan pialang saham.
Isi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin didefinisikan sebagai jumlah uang atau
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Thursday, January 17, 2013
6 Keuntungan Bisnis Trading Forex Yang Menggiurkan
Keuntungan Pasar Forex yang cukup mengiurkan memang menjadi factor
utama para bisnismen asing banyak melakukan bisnis ini. Namun diIndonesia sendiri
pasar Forex belum cukup popular dikalangan bisnismen kita. Padahal bila bandingkan
secara lebih terperinci, bisnis pasar forex lah yang memiliki tingkat
keuntungan yang besar dibandingkan bisnis – bisnis besar lainnya. Untuk lebih
jelasnya, mari kita baca 6 keuntungan berbisnis Trading Forex
Sebagaimana yang terlihat sekarang ini transaksi di pasar
valuta asing berkembang dengan pesat. Orang tidak hanya menjadikan pasar valuta
asing sebagai tempat untuk pertukaran mata uang atau mempermudah kerjasama
bilateral tapi pasar valuta asing dengan teknologi yang semakin canggih,
maka memungkinkan siapa saja untuk ikut mengejar keuntungan di pasar valuta
asing.
Teknoligi juga telah memberikan kesempatan kepada individu individu dengan kempuan dana/modal terbatas untuk bisa menikmati manisnya pasar valuta asing. Berikut keunggulan yang disediakan oleh pasar Forex.
1. Rendahnya biaya transaksi
Broker forex biasanya mengutip komisi yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan broker di pasar modal. Bahkan untuk beberapa trading yang dilakukan secara online melalui internet tidak dikenakan biaya transaksi, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam. Selain itu, selisih (spread) antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) juga sangat kecil.
2. Liquidity / likuiditas
Pasar forex adalah pasar yang sangat likuid (cair). Likuiditas itulah yang menjadi daya tarik utama pasar forex. Oleh karena sifat yang likuid, hasil transaksi dapat dengan segera diambil. Likuiditas juga menunjukkan transparansi pada pergerakan harga. Pasar valuta asing sangat menarik bagi pemain-pemain besar dan transaksi pemain besar tersebut akan membawa dampak yang besar juga terhadap pasar forex (membentuk suatu trend). Sifat transparansi inilah yang akan menguntungkan karena kita dapat membonceng atau turut mengikuti arahnya trend (trend beli atau trend jual) yang tercipta oleh transaksi pemain-pemain besar tersebut.
3. Potensi keuntungan pada rising dan falling price
Dalam setiap posisi open, trader berarti membeli (long) suatu mata uang sekaligus menjual (short) mata uang lain. Posisi short berarti trader menjual suatu mata uang untuk mengantisipasi mata uang tersebut akan terdepresi atau melemah terhadap mata uang lainnya. Dua posisi yang dilakukan secara bersamaan ini berarti trader memiliki potensi keuntungan baik pada mata uang yang menguat maupun pada mata uang yang melemah.
4. Leverage
Adanya sistem leverage memungkinkan trader dengan margin deposit yang kecil dapat melakukan kontrak transaksi dengan jumlah yang lebih besar. Leverage memberikan kesempatan kepada trader agar trader memperoleh keuntungan berlipat dan meminimalkan resiko kehilangan modal. Sebagai contoh, broker menawarkan 100:1 leverage, yang artinya dengan deposit $ 100 kita dapat melakukan transaksi jual beli sebesar $ 10.000. namun, ingatlah bahwa leverage ini seperti pedang bermata 2, dapat sangat menguntungkan dan juga merugikan.
5. Mudah menyesuaikan / Convenience
Pasar forex berjalan 24 x 5, dimana 24 jam sehari, dan 5 x seminggu. Hal ini memberikan kebebasan kepada kita untuk bertransaksi pada jam-jam tertentu sesuai waktu bebas kita. Khususnya rekan rekan trader yang masih bekerja atau memiliki usaha lain. Hal ini sangat memberikan kemudahan, dan ada juga beberapa broker yang memberikan kemudahan untuk menjalankan transaksi secara otomatis atau automated trading system, mulai dari bentuk yang sederhana seperti limit order sampai kepada sistem yang canggih dan terprogram.
6. Margin trading
Perdagangan dengan marjin adalah suatu fasilitas yag disediakan kepada pemodal untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki. Ini bisa terjadi karena pemodal mendapat pinjaman dari bank atau broker, dimana pemodal cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral). Bagi pemodal, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan daya beli karena dana yang ditransaksikan melebihi jumlahmodal yang dimiliki. Bagi perusahaan atau bank pemberi pinjaman, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan competitive advantage. Jenis margin yang disediakan kepada pemodal adalah margin dengan persentase dan margin dengan jumlah uang tertentu.
Teknoligi juga telah memberikan kesempatan kepada individu individu dengan kempuan dana/modal terbatas untuk bisa menikmati manisnya pasar valuta asing. Berikut keunggulan yang disediakan oleh pasar Forex.
1. Rendahnya biaya transaksi
Broker forex biasanya mengutip komisi yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan broker di pasar modal. Bahkan untuk beberapa trading yang dilakukan secara online melalui internet tidak dikenakan biaya transaksi, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam. Selain itu, selisih (spread) antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) juga sangat kecil.
2. Liquidity / likuiditas
Pasar forex adalah pasar yang sangat likuid (cair). Likuiditas itulah yang menjadi daya tarik utama pasar forex. Oleh karena sifat yang likuid, hasil transaksi dapat dengan segera diambil. Likuiditas juga menunjukkan transparansi pada pergerakan harga. Pasar valuta asing sangat menarik bagi pemain-pemain besar dan transaksi pemain besar tersebut akan membawa dampak yang besar juga terhadap pasar forex (membentuk suatu trend). Sifat transparansi inilah yang akan menguntungkan karena kita dapat membonceng atau turut mengikuti arahnya trend (trend beli atau trend jual) yang tercipta oleh transaksi pemain-pemain besar tersebut.
3. Potensi keuntungan pada rising dan falling price
Dalam setiap posisi open, trader berarti membeli (long) suatu mata uang sekaligus menjual (short) mata uang lain. Posisi short berarti trader menjual suatu mata uang untuk mengantisipasi mata uang tersebut akan terdepresi atau melemah terhadap mata uang lainnya. Dua posisi yang dilakukan secara bersamaan ini berarti trader memiliki potensi keuntungan baik pada mata uang yang menguat maupun pada mata uang yang melemah.
4. Leverage
Adanya sistem leverage memungkinkan trader dengan margin deposit yang kecil dapat melakukan kontrak transaksi dengan jumlah yang lebih besar. Leverage memberikan kesempatan kepada trader agar trader memperoleh keuntungan berlipat dan meminimalkan resiko kehilangan modal. Sebagai contoh, broker menawarkan 100:1 leverage, yang artinya dengan deposit $ 100 kita dapat melakukan transaksi jual beli sebesar $ 10.000. namun, ingatlah bahwa leverage ini seperti pedang bermata 2, dapat sangat menguntungkan dan juga merugikan.
5. Mudah menyesuaikan / Convenience
Pasar forex berjalan 24 x 5, dimana 24 jam sehari, dan 5 x seminggu. Hal ini memberikan kebebasan kepada kita untuk bertransaksi pada jam-jam tertentu sesuai waktu bebas kita. Khususnya rekan rekan trader yang masih bekerja atau memiliki usaha lain. Hal ini sangat memberikan kemudahan, dan ada juga beberapa broker yang memberikan kemudahan untuk menjalankan transaksi secara otomatis atau automated trading system, mulai dari bentuk yang sederhana seperti limit order sampai kepada sistem yang canggih dan terprogram.
6. Margin trading
Perdagangan dengan marjin adalah suatu fasilitas yag disediakan kepada pemodal untuk bisa melakukan trading melebihi modal yang dimiliki. Ini bisa terjadi karena pemodal mendapat pinjaman dari bank atau broker, dimana pemodal cukup menyediakan sedikit uang sebagai jaminan (collateral). Bagi pemodal, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan daya beli karena dana yang ditransaksikan melebihi jumlahmodal yang dimiliki. Bagi perusahaan atau bank pemberi pinjaman, penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan competitive advantage. Jenis margin yang disediakan kepada pemodal adalah margin dengan persentase dan margin dengan jumlah uang tertentu.
Cara Memulai Bisnis Trading Forex Dengan Baik dan Benar
Cara memulai Trading Forex denganbaik dan benar memang lah sangat perlu Anda ketahui. Demi keberhasilan bisinis
trading forex, kita harus sudah paham terlebih dahulu cara memulai bisinis
trading forex yang strategis. Ketindaktahuan Anda untuk memulai bisnis Trading
Forex dengan baik, benar, dan strategis hanya akan membuat usaha ini menjadi
sia – sia. Berikut ini saya akan paparkan secara umum cara memulai bisnis Trading
Forex dengan baik, benar, dan strategis.
Ketika perdagangan mata uang,
perdagangan hanya bila Anda mengharapkan mata uang Anda membeli untuk
meningkatkan nilai relatif terhadap mata uang yang Anda jual. Jika mata uang
yang Anda beli tidak ada kenaikan nilai, Anda harus menjual kembali mata uang
lain dalam rangka untuk mengunci keuntungan.
Sebuah perdagangan terbuka ( juga disebut posisi terbuka ) adalah sebuah
perdagangan dimana pedagang membeli atau menjual suatu pasangan mata uang
tertentu dan belum dijual atau membeli kembali jumlah yang setara dengan
menutup posisi.
Dalam bertrading kita dapat memperoleh profit dari apakah pasar naik atau sedang turun. Caranya yaitu dengan menganalisis pasangan mata uang mana yang akan naik atau turun, dan mengambil selisihnya dari perdagangan. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda Anda tadi. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun, lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual Anda tadi. Seperti contohnya begini: Pembukaan Euro 1.1750/1.1753, anda menganalisis bahwa euro akan naik menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut ( maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan pada saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773, lakukan closed posisi/menjual mata uang tersebut (pada posisi 10.1770) Maka Anda bisa profit dalam dua kesempatan.
Forex trading biasanya dilakukan melalui broker atau pembuat pasar. Sebagai trader forex Anda dapat memilih pasangan mata uang yang Anda harapkan untuk mengubah nilai dan tempat perdagangan yang sesuai. Misalnya saja, jika Anda telah membeli 1.000 Euro pada bulan April 2010, itu akan dikenakan biaya sekitar $ 1.300 USD sepanjang 2010 nilai Euro itu bernilai $ 1.400 US Dolar. Jika Anda memilih untuk mengakhiri perdagangan pada titik itu, Anda akan memiliki keuntungan $ 100.
Pemesanan dan transaksi dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik dan broker menjadi mitra bisnis Anda. Ketika Anda menutup perdagangan, broker menutup posisi di Pasar Antar Bank dan kredit account Anda dengan kerugian atau keuntungan. Ini semua bisa terjadi dalam beberapa detik. Sampai disini dulu postingan Cara Memulai Trading Forex. Semoga bermanfaat!
Dalam bertrading kita dapat memperoleh profit dari apakah pasar naik atau sedang turun. Caranya yaitu dengan menganalisis pasangan mata uang mana yang akan naik atau turun, dan mengambil selisihnya dari perdagangan. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda Anda tadi. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun, lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual Anda tadi. Seperti contohnya begini: Pembukaan Euro 1.1750/1.1753, anda menganalisis bahwa euro akan naik menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut ( maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan pada saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773, lakukan closed posisi/menjual mata uang tersebut (pada posisi 10.1770) Maka Anda bisa profit dalam dua kesempatan.
Forex trading biasanya dilakukan melalui broker atau pembuat pasar. Sebagai trader forex Anda dapat memilih pasangan mata uang yang Anda harapkan untuk mengubah nilai dan tempat perdagangan yang sesuai. Misalnya saja, jika Anda telah membeli 1.000 Euro pada bulan April 2010, itu akan dikenakan biaya sekitar $ 1.300 USD sepanjang 2010 nilai Euro itu bernilai $ 1.400 US Dolar. Jika Anda memilih untuk mengakhiri perdagangan pada titik itu, Anda akan memiliki keuntungan $ 100.
Pemesanan dan transaksi dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik dan broker menjadi mitra bisnis Anda. Ketika Anda menutup perdagangan, broker menutup posisi di Pasar Antar Bank dan kredit account Anda dengan kerugian atau keuntungan. Ini semua bisa terjadi dalam beberapa detik. Sampai disini dulu postingan Cara Memulai Trading Forex. Semoga bermanfaat!
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Wednesday, January 16, 2013
Kunci Sukses Tren Analisis Teknikal
Kunci Sukses Analisis Teknikal - Dalam melakukan Analisis teknikal,
anda harus sudah tahu salah satu prinsip dasar yang menentukan kesuksesan dalam
melakukan Trading Forex. Tren harga merupakan prinsip yang wajib anda pahami
lebih rinci. Karena prinsip inilah yang memiliki pengaruh besar terhadap
kesuksesan Anda. Tren Primer adalah tren terbesar berlangsung selama lebih dari
setahun, sementara tren sekunder adalah tren menengah yang berlangsung selama
tiga minggu sampai tiga bulan dan sering dikaitkan dengan gerakan melawan tren
primer. Tren minor sering berlangsung kerang dari tiga minggu dan berhubungan
dengan gerakan-gerakan dalam tren sekunder. Untuk lebih jelasnya mari kita
bahas secara satu per satu.
Tren Primer
Tren Primer
Dalam Dow Theory, tren
primer adalah tren utama dari pasar forex. Tren primer juga akan
berdampak pada tren sekunder dan minor. Tren Primer akan berakhir dan berbalik
arah menjadi bearish ketika harga tidak tembus dari garis trend line (support).
Tetapi jika harga tidak tembus dari trend line (support) maka harga akan terus
naik (bullish).
Tren Sekunder
Tren Sekunder
Tren sekunder berguna sebagai
koreksi terhadap tren utama (Primer). Bergerak berlawanan arah dengan tren
primer. Karena tren sekunder adalah tren menengah yang berlangsung hanya dalam
waktu tiga minggu hingga tiga bulan, maka dengan tren ini investor/trader bisa
mendapatkan keuntungan dalam jangka
menengah. Jika muncul harga tertinggi pertama, maka akan disusul dengan
harga tertinggi kedua. Akan tetapi, jika harga tertinggi kedua lebih rendah
dari harga tertinggi pertama, maka harga akan cenderung turun (bearish).
Tren Minor
Tren Minor
Tren terakhir dari Dow Theory adalah
tren minor. Tren ini berlangsung kurang dari tiga minggu. Ketika harga tertinggi
pertama lebih tinggi dari harga tertinggi kedua, dan ketika harga menembus
garis bantu trend line (support), maka harga akan turun. Begitu juga
sebaliknya. Tipe tren minor kurang begitu menonjol atau tidak begitu difokuskan
dalam sistem Dow Theory. Mereka cenderung fokus pada tren jangka menengah
dan jangka panjang seperti halnya primer dan sekunder.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Prinsip Dasar Analisis Teknikal Lengkap
Prinsip Dasar Analisis Teknikal Lengkap - Sebelum melakukan Analisis
Teknikal yang tepat sasaran, kita harus mengetahui apa – apa saja prinsip dasar
teknikal forex itu.
Market price discount discount everything
Yang dimaksud dengan market price
discount discount everything adalah kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan
gejolak dalam bursa valuta asing (trading forex) atau harga mata uang suatu
negara secara keseluruhan. Adapun kejadian-kejadian tersebut bisa datang dari
faktor ekonomi, politik fundamental, dan termasuk juga kejadian-kejadian yang
tidak dapat di prediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, bencana alam, dan
lain sebagainya. Semuanya itu akan tercermin pada harga pasar.
Makna dari price moves in
trend adalah harga mata uang asing akan tetap bergerak dalam satu tren.
Harga mulai bergerak ke satu arah, entah harganya turun atau naik. Tren akan
terus berlanjut (tren naik atau tren turun) hingga pergerakan harga
memperlambat dan memberi peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang
berlawanan.
Volume confirm the trend
Berfokus pada pergerakan harga.
Volume digunakan sebagai acuan untuk menentukan terjadinya suatu tren, baik
tren yang bersifat bullish maupun sebuah tren yang
bersifat bearish.
History repeats itself
Analisis teknikal pada Forex juga menggambarkan faktor
psikologi para pelaku pasar. Dengan gambaran tersebut, maka pergerakan yang
berulang dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa
yang akan datang.Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Tuesday, January 15, 2013
Cara Memilih Indikator Trading Yang Tepat
Cara memilih Indikator Tradingdengan tepat dan lihai sangatlah diperlukan dalam permainan trading forex. Pemilihan
indikator trading yang tepat akan sangat berpengaruh pada fungsi indikator yang
digunakan sebagai entry untuk kapan membeli ( BUY ) dan kapan kita menjual (
SELL ). Sebagai langkah awal, kita akan membahas dan mempelajari tentang
indikator standard yang ada dalam platform Meta Trader yang dibagi menjadi
beberapa bagian, antara lain:
Indikator yang bersifat Oscillator
Indikator ini biasanya tidak
menempel dalam chart dan mempunyai nilai tersendiri di suatu range
tertentu. Beberapa indikator yang masuk dalam kategori oscillator adalah
: Avarage True Range, Bears power, Bulls Power, DeMarket, Envelopes, Force
Index, Ichimoku kinko hyo, MACD, Momentum, Moving Avarage of Oscillator,
Relative Strenght Index, Relative Vigor Index, Stochastic Oscillator, Williams’
Percent Range.
Indikator berdasarkan Volume
Indikator ini menggunakan volume
transaksi sebagai basis perhitungan yang berguna untuk mengetahui psikologi
pelaku pasar, seperti Accumulation/Distribution, Money Flow Index, On Balance
Volume dan Volumes.
Indikator ini sangat berguna
untuk mengtahui apakah saat ini market forex sedang uptrend ataudowntrend.
Indikator ini menempel pada grafik di dalam chart. Contohnya: Average
Directional Movement Index, Bolling Bands, Commosity Channel Index, Moving
Average, Parabolic SAR dan Standard Deviation.
Indikator Bill William
Indikator ini adalah sistem
trading yang diciptakan oleh 'Bill William', yang sangat berguna untuk mengukur
percepatan dan perlambatan harga dari kekuatan pergerakan harga atau
mengevaluasi efisiensi dari pergerakan harga.Jenis indikator ini adalah:
Accelerator Oscillator, Aligator, Awesome Oscillator, Fractals, Gator
Oscillator dan Market Facilitation Index.
Indikator lainnya atau Costum
Indicator
Costum Indicator adalah indikator
dalam Meta Trader 4 yang sudah di setting secara default. Untuk penggunaannya
kita cukup attach indicator kedalam grafik.
Menentukan Rule
Setelah mengetahui jenis
indikator, sekarang saatnya kita menentukan Rule untuk membuat EA dari beberapa
indikator tersebut mana yang akan Anda gunakan untuk membuat EA? Sudahkah Anda
menentukan Entry untuk Buy dan Entry untuk Sell? Jika belum menentukan rulenya,
alahkah baiknya Anda mencoba dari beberapa indikator yang sudah di bahas dan
cobalah di demo account terlebih dahulu. Selain memilih indikator yang akan
digunakan, ada beberapa hal yang sangat penting, yaitu menentukan berapa Take
Profit yang diinginkan, Stop Loss yang akan dipakai untuk
meminimalkan risiko, serta Time Frame yang tepat dalam penggunaan
indikator tersebut. Hal ini yang perlu dilakukan secara disiplin agar kita bisa
menentukan beberapa indikator yang pas dan cocok untuk dibuat menjadi EA.
Jika sudah menentukan indikator beserta Entry nya, maka kita akan mempelajari tentang jenis-jenis sistem trading forex, agar bisa mengetahui karakteristik dari beberapa sistem trading. Biasanya, sebuah program EA ataupun indikator menecerminkan karakteristik pembuatnya. Jika Anda termasuk orang yang kurang sabar dan ingin cepat profit, biasanya lebih suka tipe atau jenis sistem trading Scapling. Sedangkang jika Anda orangnya sabar dan banyak kesibukan, biasanya akan memilih sistem trading tipe Long Term. Lalu, termasuk tipe apakah Anda? Untuk lebih jelasnya tunggu artikel selanjutnya tentang jenis-jenis sistem trading forex.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Monday, January 14, 2013
Jenis Sistem Trading Forex Lengkap
Jenis SistemTrading Forex Lengkap – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jenis
system trading yang sering dipakai dalam pembuatan expert advisor robot
trading. Biasanya sistem tersebut dibuat sesuai gaya dan karakter trading masing-masing
trader, dan sistem tersebut dikonsepkan ke dalam sebuah program untuk dijadikan
robot trading (EA). Oleh sebab itu memahami jenis - jenis sistem trading
sebelum membuat expert advisor adalah hal yang penting. Berikut ini adalah
beberapa jenis sistem trading yang sering digunakan oleh para trader.
Sistem Martiagle
Sistem Martiagle atau yang juga dikenal dengan sistem averaging, mempunyai prinsip dan konsep tentang bagaimana kita menebus kesalahan dengan membuka posisi baru yang searah, dengan menggunakan lot berlipat. Dengan harapan posisi baru tersebut bisa mendatangkan profit, dan profitnya bisa digunakan menutup kerugian.
Sistem Martiagle
Sistem Martiagle atau yang juga dikenal dengan sistem averaging, mempunyai prinsip dan konsep tentang bagaimana kita menebus kesalahan dengan membuka posisi baru yang searah, dengan menggunakan lot berlipat. Dengan harapan posisi baru tersebut bisa mendatangkan profit, dan profitnya bisa digunakan menutup kerugian.
Contoh:
Kita open buy EUR/USD dengan lots 0.1 pada harga 2.100, tetapi ternyata harga bergerak turun ke level 2.050 sehingga mengalami floating loss sebesar - 50 (minus 50 pips). Kemudian kita kembali melakukan open buy dengan lots 0.2 di harga 2.050 pada saat itu juga. Dengan begitu, kini berarti 2 open position. Posisi pertama adalah floating loss sebesar -50 dan posisi kedua 0. Bila harga kemudian naik menuju 2.100 maka posisi pertama menjadi 0 (BEP) dan posisi kedua menjadi profit 100 (lots 0.2 x 50 pips = 100 | lots 0.2 maka 1 pips = $2).
Kita open buy EUR/USD dengan lots 0.1 pada harga 2.100, tetapi ternyata harga bergerak turun ke level 2.050 sehingga mengalami floating loss sebesar - 50 (minus 50 pips). Kemudian kita kembali melakukan open buy dengan lots 0.2 di harga 2.050 pada saat itu juga. Dengan begitu, kini berarti 2 open position. Posisi pertama adalah floating loss sebesar -50 dan posisi kedua 0. Bila harga kemudian naik menuju 2.100 maka posisi pertama menjadi 0 (BEP) dan posisi kedua menjadi profit 100 (lots 0.2 x 50 pips = 100 | lots 0.2 maka 1 pips = $2).
Sistem Scalping
Sistem ini sering diartikan sebagai sistem kutu loncat.
Contoh:
Kita melakukan open sell GBP/USD dengan harga berada di level 3.500 dan lots 0.2, lalu harga ternyata turun hingga 3.490. Bagi para pecinta scalping, maka akan segera melakukan close order sebelum harga berbalik arah menuju tren naik. Itu karena dengan posisi ini, trader sudah mendapat keuntungan sebesar $10 (jika lots 0.1 maka 1 pips adalah $1).
Scalper aktif
Scalper aktif adalah seorang scalper yang melakukan trading puluhan kali dalam satu hari. Biasanya trader ini jeli dalam menganalisis sinyal dan memiliki sikap yang ulet.
Scalper aktif adalah seorang scalper yang melakukan trading puluhan kali dalam satu hari. Biasanya trader ini jeli dalam menganalisis sinyal dan memiliki sikap yang ulet.
Scalper pasif
Scalper pasif adalah scalper yang lebih mengutamakan kualitas lots daripada jumlah pips. Jadi sekalinya si trader memperoleh profit, maka ia akan mendapatkan untung yang besar (bahkan sangat besar). Scalper pasif hanya melakukan 2-3 kali trading dalam sehari.
Scalper pasif adalah scalper yang lebih mengutamakan kualitas lots daripada jumlah pips. Jadi sekalinya si trader memperoleh profit, maka ia akan mendapatkan untung yang besar (bahkan sangat besar). Scalper pasif hanya melakukan 2-3 kali trading dalam sehari.
Hal yang sangat perlu
diperhatikan oleh seorang scalper adalah kecepatan koneksi dengan server broker forexnya, serta
mencari broker yang mempunyai spread rendah dengan kisaran 1-2 poin. Karena
scalper mempunyai target kecil, maka koneksi dan spread menjadi sangat penting.
Sistem Hedging
Sistem hedging adalah suatu keadaan dimana kita membuka 2 posisi berlawanan (Buy dan Sell) dengan mata uang sama, dan dengan lots yang sama. Hedging dipergunakan jika harga berbalik arah dan trader mau kerugian bertambah besar tanpa melakukan cut loss.
Sistem Hedging
Sistem hedging adalah suatu keadaan dimana kita membuka 2 posisi berlawanan (Buy dan Sell) dengan mata uang sama, dan dengan lots yang sama. Hedging dipergunakan jika harga berbalik arah dan trader mau kerugian bertambah besar tanpa melakukan cut loss.
Contoh:
Anggaplah kita open buy EUR/USD dengan lots 0.1, kenudian harga tersebut ternyata berbalik arah (turun). Dan posisi floating loss sampai 15 pips. Maka kita akan melakukan open sell dengan lots yang sama. Sehingga kerugian di - lock pada level 15 pips. Meskipun harga bergerak ke arah manapun, maka floating tetap berada di level 15 pips
Anggaplah kita open buy EUR/USD dengan lots 0.1, kenudian harga tersebut ternyata berbalik arah (turun). Dan posisi floating loss sampai 15 pips. Maka kita akan melakukan open sell dengan lots yang sama. Sehingga kerugian di - lock pada level 15 pips. Meskipun harga bergerak ke arah manapun, maka floating tetap berada di level 15 pips
Sistem Long Term
Sistem ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga dalam periode panjang. Biasanya time horizon-nya adalah dalam hitungan mingguan sampai bulanan. Sistem ini sering kali disukai oleh para swing trader dan position trader.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Fungsi Analisis Teknikal Lengkap
Fungsi analisis teknikal secara lengkap
akan dibahas pada kesempatan kali ini. Pada umumnya analisis digunakan sebagai prediksi
suatu masalah. Namun fungsi analisis teknikal
tidaklah seminim itu. Memberi peringatan, konfirmasi, dan sebagai alat prediksi
merupakan fungsi umum analisis teknikal. Jika dikaji lebih sempit suatu
indikator dapat bertindak sebagai pemberi peringatan dalam pengkajian
pergerakan harga secara lebih dekat, karena indikator bisa memberikan informasi
pergerakan pasar forex yang sedang terjadi. Sehingga memudahkan kita dalam
menentukan keputusan untuk melakukan transaksi.
Contohnya, jika ada suatu momentum memberi peringatan (warning), indikator dapat memebri sinyal suatu break atau support (support adalah garis bawah pada chart yang berguna sebagai titik level pada sebuah pergerakan harga, biasanya harga akan memeantul atau kembali keatas jika menyentuh garis support. Dan apabila tembus melewati garis bawah support, maka harga akan turun kebawah sampai menemukan titik support yang baru).
Atau sebaliknya, jika didapati suatu bentuk kenaikan harga, indikator dapat bertindak sebagai tanda peringatan suatu penembusan resistence (resistence adalah Garis atas atas yang berguna sebagai titik level pada sebuah pergerakan harga, ketika harga menyentuh garis resistence, maka harga akan memantul turun kebawah dan apabila harga tembus melewati garis ini maka harga akan terus naik sampai menemukan titik resistence yang baru).
Indikator dapat digunakan sebagai konfirmator perangkat Analisis teknikal yang lain (biasanya para trader forex menggabungkan beberapa indikator sebagai dasar menentukan tren market, sebagai contoh seperti MA (Moving Avarage) dengan RSI (Relative strength index) atau bisa juga menggunakan CCI (Commodity Channel Index), apabila kedua indikator tersebut memebarikan sinyal bahwa market akan buy, maka trader akan melakukan Open Buy Position. Jika terdapat suatu penembusan atas grafik harga, persilangan moving avarage yang berkaitan dapat digunakan untuk mengkonfirmasi penembusan (persilangan ini biasanya menggunakan dua indikator MA yang berbeda periodenya. Jika dua periode tersebut tembus dari satu periode ke periode yang lain, maka akan menjadi entry untuk melakukan Buy ataupun Sell). Beberapa investor dan trader juga menggunakan indikator untuk memprediksi arah dari pergerakan harga di masa datang.
..? Kesimpulannya, indicator atau analisis teknikal berfungsi dalam membaca grafik, karena merupakan refleksi dari semua kejadian termaksud respon pasar terhadap fundamental ekonomi. Analisis teknikal tidak memerlukan atau tidak mengabaikan penyebab pergerakan harga, namun justru mengamati pergerakan harga. Fluktuasi pasar modal yang terbaca dalam grafik merupakan tanggapan pasar modal. Jika permintaan naik maka grafik akan bullish, dan jika permintaan turun maka grafik akan bearish.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Cara Kerja Dan Pengunaan Indikator Trading Forex Lengkap
Cara Kerja Dan Pengunaan Indikator Trading Forex Lengkap - Indikator di Metrateder 4
memiliki lebih dari 30 indikator. Sebelum anda mengetahui ke-30 indikator, anda
harus sudah mempelajari cara jitu memilih Indikator Trading Forex untuk
mendukung pendalaman belajar cara kerja Indikator di Metrateder 4. Karena
jumlah Indikator mencapai 30 indikator, maka saya putuskan untuk meringkasnya
dengan menjelaskan beberapa indikator yang sering dipakai para trader professional.
Relative Strength Index atau RSI
digunakan untuk menghitung perbandingan antara kenaikan dan penurunan harga.
Nilai yang dipergunakan RSI adalah 0-100. Fungsi dari indikator RSI adalah
untuk mengetahui apakah harga sedang Overbought atau Oversold.
Penggunaan RSI
Kalau kita
menggunakan indikator RSI, bila harga RSI bernilai sangat tinggi ( di atas 80)
maka waktunya untuk Open Sell dan bila nilai RSI rendah (di bawah 20) berarti
waktunya untuk melakukan Open Buy.
2. MACD
Moing Average Convergence
Divergence adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan tren yang sedang
terjadi. Di dalam MACD terdapat 2 garis yaitu Signal line dan MACD line. Untuk
signal line biasanya berwarna merah, dihitung dalam rentang waktu 9 hari,
sedangkan MACD line dihitung dari pengurangan selama 26 hari dan 12 hari. MACD
juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan waktu untuk buy dan kapan waktu
untuk sell.
Penggunaan MACD
Bila MACD
posirif dan MACD line memotong signal line dari bawah ke atas maka saatnya buy
dan jika MACD negatif dan MACD line memotong signal line maka saatnya sell.
3. Parabolic SAR
Parabolic SAR (Stop and Reversal)
digunakan untuk mengetahui kapan terjadinya perubahan tren harga. Parabolic SAR
digambarkan dengan titik-titik di atas atau di bawah grafik.
Penggunaan Parabolic SAR
Jika indikator
Parabolic SAR berada di bawah harga, maka waktunya untuk buy, dan jika
Parabolic SAR berada di atas harga maka waktunya untuk sell.
4. Moving Average
Moving Average atau MA adalah
indikator yang sering sekali digunakan para trader. Fungsi indikator ini
digunakan untuk menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu instrumen
finansial dalam suatu rentang waktu. Biasanya digunakan dalam waktu 5 hari, 10
hari, 20 hari, 50 hari, 100 hari, atau 200 hari. Ada 4 variasi MA yang digunakan dalam analisis teknikal, yaitu:
ü
Simple Moving Average (SMA)
ü
Linear Weighted Moving Average (LWMA)
ü
Exponential Moving Average (EMA)
ü
Smoothed Moving Average (SMMA)
Untuk lebih jelasnya mengenai
pengertian dan perbaedaan dari 4 variasi MA adala sebagai berikut, Attach
indikator Moving Average kedalam chart, maka akan tampil gambar seperti di
bawah ini.
Dari gambar tersebut, kita bisa
memilih variasi MA, baik Simple, Exponential, Smoothed, Linear Weighted. Untuk
membedakan keempat variasi di atas, maka akan saya berikan warna yang berbeda
dengan periode yang sama. Untuk mengubah warnanya, Anda bisa mengubahnya pada
kolom style. Pasa variasi Simple Moving Average (SMA) saya akan beri warna
merah, sedangkan untuk variasi Exponential Moving Average (EMA) dan smoothed
Moving Average (SMMA) kita berikan warna kuning dan biru, dan untuk Linear
weighted Moving Average (LWMA) kita akan berikan warna putih. Dengan memberikan
warna pada 4 variasi tersebut, maka kita bisa melihat manakah dari keempat
variasi tersebut yang sensitif, dan mana yang tidak sensitif dalam merespon
harga.
Dari keempat variasi Moving
Average di atas, ternyata yang paling sensitif (paling cepat merespon perubahan
harga) adalah jenis SMA, EMA dan LWMA. Maka dari itu, ketiga variasi tersebut
biasanya sering dipakai untuk bertransaksi jangka pendek. Sedangkan SMMA adalah
variasi MA yang kurang sensitif dlam merespon perubahan harga, dan biasanya
dipakai untuk transaksi jangka panjang. Semakin sensitif indikator akan sangat
membantu untuk memprediksi harga, namun terkadang semakin sensitifnya indikator
juga sering memberikan false signal (sinyal yang dihasilkan bisa saja salah
atau tidak berlangsung lama). Jika anda ingin bermain aman, maka pilihan yang
paling cocok adalah menggunakan variasi SMA dibandingkan dengan variasi yang
lainnya. Tetapi jangan anda bermain yang beresiko, dalam arti untungnya
besar akan tetapi resikonya juga besar. Anda bisa memilih variasi SMA karena
lebih sensitif dalam memberikan sinyal. Walaupun demikian, semua variasi
indikator hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam membuat keputusan, sedangkan
kitalah yang sebenarnya menentukan keputusan tersebut berdasarkan petunjuk
indikator.
Penggunaan Moving Average
Penggunaan MA
sangat sederhana, anggaplah kita membuat MA dengan periode 8 (merah) dan 12
(biru). Maka ketika MA periode 8 memotong MA periode 12 dari atas kebawah, maka
itu berarti sudah saatnya bagi kita untuk sell. Begitu juga sebaliknya jika MA
periode 8 memotong MA periode 12 dari bawah ke atas, maka saatnya untuk buy.
5. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah
indikator yang menunjukkan lokasi harga penutupan terakhir dibandingkan dengan
range harga terendah atau tertinggi selama periode waktu tertentu.
Penggunaan Stochastic Oscillator
Penggunaan
Stochastic Oscillator adalah, jika nilai Stochastic di atas 80 dan
dikatakan overbought, itu berarti sudah waktunya untuk sell, namun jika nilai
Stochastic di bawah 20 dan dikatakan oversold, itu berarti sudah waktunya untuk
buy. Begitu juga dilihat dari garis %K dan %D. Jika %K memotong %D ke
atas, berarti waktunya untuk buy. Dan jika %K memotong %D ke bawah berarti
waktunya untuk sell.
6. William Percent
Range
pada
prinsipnya, penggunaan indikator ini sangatlah mudah. Bila harga bernilai
sangat tinggi, di atas -20, maka waktunya untuk sell dan bila harga bernilai
sangat rendah, di bawah -80, maka waktunya untuk buy.
7. Bollinger Bands
Bollinger Bands merupakan
indikator yang dibuat dari dua buah garis yang berada pada standar deviasi
tertentu dari garis tengah. Bollinger Bands digunakan untuk mengetahui
volatilitas suatu harga. Indikator ini akan melebar saat harga bergerak
fluktuatif, dan akan menyempit bila harga bergerak relatif datar.
Penggunaan Bollinger Bands
Cara
penggunaan indikator Bollinger
Bands adalah jika harga menyentuh garis atas maka waktunya kita untuk sell.
Begitu juga sebaliknya, jika harga menyentuh garis bawah maka waktunya untuk
buy. Tetapi perlu diketahui bahwa ketika harga keluar dari garis atas ataupun
garis bawah, kemungkinan besar pergerakan harga tersebut akan terus berlanjut
8. Money Flow Index
Money Flow Index (MFI)
dikembangkan oleh Laszlo Biriyi, Jr. Indikator ini mengukur seberapa besar
aliran uang masuk dan keluar dari suatu produk sekuritas. Indikator ini hampir
sama dengan indikator Relative Strength Index (RSI), bedanya adalah indikator RSI
hanya memperhitungkan harga, sedangkan indikator MFI juga memperhitungkan
volume.
MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator, yang kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren. Seperti halnya RSI, indikator MFI juga menggunakan skala 0-100 dan biasanya menggunakan periode 14 hari. Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil.
MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator, yang kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren. Seperti halnya RSI, indikator MFI juga menggunakan skala 0-100 dan biasanya menggunakan periode 14 hari. Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil.
Rasio uang positif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih besar dari harga khusus kemarin. Sedangkan rasio uang negatif terjadi jika harga khusus untuk hari ini lebih kecil dari harga khusus kemarin. Besarnya harga uang positif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang yang positif sebanyak periode yang ditentukan. Begitu pulsa besarnya uang negatif dihitung sebagai penjumlahan aliran uang negatif sebanyak periode yang ditentukan.
Penggunaan Money Flow Index
Penggunaan
indikator MFI hampir sama dengan penggunaan indikator RSI, yaitu dapat
digunakan sebagai indikator pembalikan arah tren (divergence) atau sebagai
indikator terjadinya titik jenuh beli (overbougth) ataupun titik jenuh jual
(oversold).
Jika arah pergerakan indikator MFI berlawanan dengan arah pergerakan harga suatu produk, maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan arah tren harga. Namun demikian keadaan seperti ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baru kemudianterjadi perubahan arah tren harga. Karena itu, sebaiknya penggunaan indikator ini digabungkan dengan penggunaan indikator lainnya.
Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat mendapatkan perkiraan bahwa sinyal beli akan muncul jika arah pergerakan MFI naik, sementara arah pergerakan harga menurun. Sebaliknya sinyak jual muncul jika arah pergerakan indikator MFI turun, sedangkan arah pergerakan harga naik.
Jika arah pergerakan indikator MFI berlawanan dengan arah pergerakan harga suatu produk, maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan arah tren harga. Namun demikian keadaan seperti ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, baru kemudianterjadi perubahan arah tren harga. Karena itu, sebaiknya penggunaan indikator ini digabungkan dengan penggunaan indikator lainnya.
Dengan menggunakan metode tersebut, kita dapat mendapatkan perkiraan bahwa sinyal beli akan muncul jika arah pergerakan MFI naik, sementara arah pergerakan harga menurun. Sebaliknya sinyak jual muncul jika arah pergerakan indikator MFI turun, sedangkan arah pergerakan harga naik.
Indikator MFI juga dapat digunakan untuk menentukan apakah terlalu banyak ataukah masih terlalu sedikit volume yang sedang diperdagangkan. Jika sudah terlalu banyak volume yang diperdagangkan, maka akan terjadi kedaan jenuh beli sehingga investor cenderung turun. Jika kita menggunakan metode yang didasarkan oleh volume, maka sinyal jual (sell) muncul jika MFI berada di atas 80 dan sinyal beli (buy) muncul jika MFI berada di bawah 20.
Sumber : tokotuaforex.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)