Saturday, March 16, 2013

Cara Mudah Memprediksi Arah Gerak IHSG ( LENGKAP )


Cara Mudah MemprediksiArah Gerak IHSG - Di saat adanya kondisi2 yang berdampak global, pergerakan arah IHSG biasanya sangat dipengaruhi oleh kondisi bursa2 di AS, Eropa dan Asia. Nilai Closed Indeks AS dan Eropa, serta Opening bursa Asia / Regional dan pergerakan Dow Futures biasanya mempengaruhi arah pergerakan IHSG di sesi I.
Sedangkan untuk opening bursa Eropa serta closed bursa Asia biasanya berpengaruh pada arah pergerakan IHSG di sesi II terutama menjelang closing market.

Secara teknis, berikut cara untuk memprediksi arah pergerakan market / IHSG.

A. Memprediksi Arah IHSG sebelum Opening Market

Untuk menentukan arah IHSG sebelum opening Market, bisa dilakukan dengan mengamati pergerakan dari bursa Asia / Regional, seperti Nikkei (Jepang), Hang Seng (Hongkong) dan Strait Times Index (Singapura) serta Dow Futures.

Data indeks regional ini bisa didapat dengan beberapa cara, yaitu :

1. Melalui fasilitas yang ada di software online trading.
Biasanya data indeks Asia dan Dow Futures serta S&P Futures ini ada di bagian Market Analysis – Indeks Regional.
2. Melalui website penyedia data indeks dunia seperti :


b. Website lain seperti :

Website penyedia data World Market Indices : http://www.indexq.org/wide.php

B. Memprediksi Arah IHSG menjelang Closing Market

Untuk menentukan arah IHSG menjelang Closing Market, bisa dilakukan dengan mengamati pergerakan dari bursa Eropa seperti FTSE 100 (London, Inggris), DAX (Jerman) dan CAC40 (Perancis).

Data indeks Eropa ini bisa didapat dengan beberapa cara, yaitu :



1. Melalui fasilitas yang ada di software online trading.

Biasanya data indeks Eropa seperti FTSE (London), DAX (Jerman), dan CAC40 (Perancis) ini ada di bagian Market Analysis – Indeks Regional.
2. Melalui website penyedia data indeks dunia seperti :



b. Website lain seperti :
Website penyedia data World Market Indices : http://www.indexq.org/wide.php
Sebagai perhatian, pengaruh indeks2 dunia atau regional biasanya hanya berpengaruh di saat kondisi market kurang stabil. Apabila kondisi market sedang stabil, misal : posisi IHSG sedang berada di tahap awal rally dan kondisi bursa dunia atau regional sedang sideways, maka biasanya cukup lemah korelasi antara IHSG dengan indeks2 lain.
Demikian, semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment