Cara Mengetahui Harga Saham Naik atau Turun Tajam – Salah satu cara
mengetahui harga saham naik atau turun secara tajam adalah dengan melihat tanda
– tanda yang terjadi. Banyak sekali factor yang mempengaruhi naik turun harga
saham dunia. Di saat rally atau drop dengan tajam, selain terjadinya breakout
atau breakdown, juga adanya peningkatan volume atau value transaksi, ada faktor
lain yang bisa dijadikan sebagai tanda atau indikasi awal bahwa suatu saham akan
naik tinggi atau turun jauh.
Faktor
lain ini adalah terjadinya gap atau loncatan harga di opening market.
1. Gap Up
Jika terjadi gap-up atau loncatan naik, maka saham kemungkinan akan rally jauh.
Bisa di hari terjadinya gap-up atau di hari2 selanjutnya.
Contoh :
BBTN, di 11 Oktober 2011, Gap up dari 1.220 ke 1.250, 1 hari kemudian atau besoknya harga BBTN naik cukup tajam sampai sempat menyentuh level 1.470.
Jika terjadi gap-up atau loncatan naik, maka saham kemungkinan akan rally jauh.
Bisa di hari terjadinya gap-up atau di hari2 selanjutnya.
Contoh :
BBTN, di 11 Oktober 2011, Gap up dari 1.220 ke 1.250, 1 hari kemudian atau besoknya harga BBTN naik cukup tajam sampai sempat menyentuh level 1.470.
2. Gap Down
Sebaliknya Jika terjadi gap-down atau loncatan turun, maka saham kemungkinan akan drop/turun jauh. Bisa di hari terjadinya gap-down atau di hari2 selanjutnya.
Contoh :
BBTN, di 11 Oktober 2011, Gap down dari 1.390 ke 1.330, 4 hari kemudian harganya drop jauh dan sempat menyentuh level 1.000.
Sebaliknya Jika terjadi gap-down atau loncatan turun, maka saham kemungkinan akan drop/turun jauh. Bisa di hari terjadinya gap-down atau di hari2 selanjutnya.
Contoh :
BBTN, di 11 Oktober 2011, Gap down dari 1.390 ke 1.330, 4 hari kemudian harganya drop jauh dan sempat menyentuh level 1.000.
Untuk
ilustrasi dari Gap up dan Gap Down pada BBTN ini, bisa dilihat pada gambar
berikut :
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua
0 comments:
Post a Comment