Showing posts with label Ikan. Show all posts
Showing posts with label Ikan. Show all posts
Thursday, February 14, 2013
Cara Memelihara Ikan Lohan Dengan Benar
Cara Memelihara Ikan Lohan Dengan Benar - Ikan Louhan (bahasa
Inggris: Flowerhorn) diterbitkan dari bahasa Cina yaitu Lou Han. Luohan
pertama kali muncul di Malaysia
sekitar tahun 1996-1997. Lou Han merupakan salah satu
ikan hias yang banyak digemari di Indonesia dan berasal dari
keluarga Cichlidae. Siklid merupakan keluarga
besar yang terdiri atas ratusan spesies.
Perkawinan silang antar Lou Han terbukti menghasilkan Lou Han
yang cukup baik kualitasnya dengan ciri-ciri fisik tertentu, yaitu pada aspek
warna, rajah dan keindahan bentuk.
Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap perubahan warna ikan Louhan adalah dengan
pemberian pakan buatan di samping faktor genetik ikan tersebut.
Dalam pemeliharaan, Lohan tidak
terlalu sulit dan tidak terlalu mahal terutama pada pemberian makanannya.
Selain makanan alami yang mudah didapat (cacing, udang), ikan ini juga menyukai
makanan buatan (pelet).
1. Akuarium
Volume akuarium tergantung
ukuran, ikan louhan kecil 5 - 7,5 cm bisa menggunakan akuarium 20x30 cm².. Ikan
besar, 10-15 cm memerlukan akuarium lebih besar, 40x60 cm². Louhan
berukuran di atas 25 cm gunakan akuarium 60x120 cm². Agar Louhan berukuran 40
cm dapat bergerak bebas, akuarium yang dapat digunakan yakni ukuran 80x166 -
180 cm².
2. Pengisian Air
LouHan hidup baik pada suhu cukup
hangat, 28-30 derajat Celcius. Air dingin dapat menyebabkan nafsu makan ikan
kurang dan pertumbuhannya lambat.
3. Pemberian Makanan
Cacing rambut, blood worm,
udang tawar, dan cacing tanah adalah pakan terbaik. Untuk pemberian pelet
dibiasakan sejak kecil.
4. Perawatan
Bersihkan kotoran ikan yang ada
di dalam akuarium selama 2-3 hari sekali untuk menjaga kesegaran air. Agar
dinding tidak berlumut, dapat memelihara ikan Sapu-sapu, dengan ikan satu ini,
ikan Louhan "segan" sehingga tidak menjahilinya.
5. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam
perawatan Louhan tidak jauh berbeda dengan ikan lain, diantaranya:
a)
Aerator, untuk memasok oksigen / menciptakan gelembung
b)
Filter, untuk menyaring kotoran dan memasok okigen
c)
Selang penyedot air, yang digunakan untuk mengganti
sebagian air atau mengganti total air dalam akuarium
d)
Batu apung, untuk membersihkan kaca, kain lap dan
lain-lain.
Cara Memelihara Ikan Gurame Dengan Benar
Cara Memelihara Ikan Gurame Dengan Benar – Ikan Gureme adalah
sejenis ikan air tawar yang popular dan disukai masyarakat Asia Tenggara maupun
Asia Selatan. Gurame memang memiliki rentang waktu pertumbuhan yang agak lama,
namun harga nya tidak seimbang dengan lama perewatannya. Selain waktu,
perawatan gurame juga harus membutuhkan
perhatian yang lebih mendalam pembudidayaannya dibandingkan dengan ikan
kondumsi lainnya.
Banyak produsen gurami yang
mengatakan salah satu factor utama keberhasilan pembudidayaan ikan gurame
dimulai dari teknik pemberian pakannya. Ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh pembudidaya agar pembudidayaan ikan
guramenya dapat berhasil dan menghasilkan.
Pemberian pakan yang teratur
dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh
ikan lebih cepat. Induk–induk gurami yang sehat dan terjamin makanannya dapat
dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun (www.ristek.go.id).
Gurami terkenal sebagai ikan yang gerakannya lambat sehingga sering kalah
bersaing dengan jenis ikan lain dalam memperebutkan makanan hewani. Jadi tak
mengherankan jika pertumbuhannya tidak secepat ikan omnivora lainnya.
Untuk merangsang pertumbuhan
gurami perlu diberikan pakan hewani dan nabati dalam komposisi yang ideal. Gurami
tidak dapat diberi 100% pakan pabrik karena dagingnya akan menjadi lembek.
Untuk memenuhi pakan nabati, bisa disediakan berbagai jenis hijauan seperti
daun sente, kangkung, daun ubi kayu, tanaman air atau daun tanaman darat yang
lunak dan masih muda. Jika ditambah enzim komplek, komposisi pemberian
pakan hewani dan nabati yang baik adalah 2%/kg. Berdasarkan pengalaman
beberapa petani, pemberian daun sente (Alocasia machoriza), sejenis
talas–talasan menunjukkan pertumbuhan yang paling baik. Pemberian pakan nabati
dimulai saat benih seukuran korek atau kira-kira berumur 3,5 bulan (Agus,
2001).
Pakan diberikan berupa pelet
dengan kandungan protein yang disesuaikan dengan ukuran ikan jika: a). Ukuran
ikan 3–5 cm kadar proteinnya 38%, b). Ukuran ikan 5–15 cm kadar proteinnya 32%
dan c). Ukuran ikan > 15 cm kadar proteinnya 28% (Badan Standardisasi
Nasional, 2009). Ransum harian pakan buatan dilakukan secara berkala dengan
dosis 1–3% dari bobot biomass perhari dengan frekuensi pemberian 1–2 kali per
hari yaitu pagi dan sore. Sedangkan pakan hijauan diberikan dengan dosis 1–2%
dari bobot biomass perhari dengan frekuensi satu kali per hari.
Dengan patokan dosis tersebut,
maka bobot pakan per hari dapat berubah seiring dengan penambahan bobot ikan
dalam kolam. Penambahan bobot tersebut sering disebut dengan pertumbuhan.
Besarnya pertumbuhan dapat diketahui melalui teknis sampling (mengambil
beberapa ekor ikan dan menimbang bobotnya). Bobot total ikan dalam kolam adalah
perkalian antara bobot rata-rata ikan yang disampling dengan jumlah ikan yang
dipelihara. Penyesuaian jumlah pakan disesuaikan dengan hasil sampling bobot
total ikan yang dilakukan sekali dalam dua pekan.
Cara Memelihara Ikan Cupang Dengan Benar
Cara Memelihara Ikan Cupang Dengan Benar – Dalam memelihara ikan
cupang, tidak ada hal yang harus diperhatikan terlalu detail. Cukup menyediakan
aquarium yang cukup luas dan menempatkan beberapa ekor ikan cupang dalam
satu akuarium tanpa takut saling berkelahi.
Ikan cupang termasuk ikan hias yang dapat berahan hidup lama, Namun untuk mempercepat pertumbuhan ikan cupang itu sendiri, dibutuhkan alat sirkulasi udara ( aerator ) dan aquarium yang luas.
Ikan cupang termasuk ikan hias yang dapat berahan hidup lama, Namun untuk mempercepat pertumbuhan ikan cupang itu sendiri, dibutuhkan alat sirkulasi udara ( aerator ) dan aquarium yang luas.
Anda tidak perlu mengganti air seluruhnya
setiap hari, cukup setengahnya saja. Caranya adalah memasukan selang plastik
dan menyedot air keluar hingga setengah isi akuarium ikan cupang, setelah itu
tambahkan kembali air bersih dalam akuarium ikan cupang tersebut. Semakin
sering anda mengganti air akuarium ikan cupang maka semakin cepat juga
pertumbuhan ikan hias tersebut. Batas maximal pergantian air adalah 3 hari,
bila dalam 3 hari anda belum mengganti air akuarium maka sebaiknya anda segera
menggantinya.
Pergantian air akuarium secara menyeluruh cukup anda lakukan selama 1 minggu sekali, pindahkan terlebih dahulu ikan cupang dari akuarium. Cuci bersih seluruh bagian akuarium agar cendawan, lumut dan bakteri mati dan hilang. Jemurlah terlebih dahulu akuarium sekitar 1 jam dibawah panas matahari. bila dibutuhkan, anda juga dapat merendam akuarium dalam larutan PK dosis tinggi selama 1 jam. Setelah itu akuarium dijemur hingga kering, barulah akuarium dapat diisi kembali dengan air bersih. Tunggu hingga air akuarium tenang sebelum ikan cupang di masukan
Pergantian air akuarium secara menyeluruh cukup anda lakukan selama 1 minggu sekali, pindahkan terlebih dahulu ikan cupang dari akuarium. Cuci bersih seluruh bagian akuarium agar cendawan, lumut dan bakteri mati dan hilang. Jemurlah terlebih dahulu akuarium sekitar 1 jam dibawah panas matahari. bila dibutuhkan, anda juga dapat merendam akuarium dalam larutan PK dosis tinggi selama 1 jam. Setelah itu akuarium dijemur hingga kering, barulah akuarium dapat diisi kembali dengan air bersih. Tunggu hingga air akuarium tenang sebelum ikan cupang di masukan
Dari pengalaman saya Cara Memelihara Ikan Cupang Dengan Benar itu
hanya dengan cara kita merawat tempat tinggal si ikan cupang tersebut. Jika ada
cara lain yang anda ketahui dan anda ingin mencoba untuk berbagi kepada teman –
teman kita, silahkan berikan komentar nya.
Cara Merawat Ikan Mas Koki Dengan Benar
Cara Merawat Ikan Mas Koki Dengan Benar – Pada umum nya metode
pemeliharaan ikan hias adalah sama, yaitu dengan cara memelihara kualitas air. Namun,
berbeda dengan ikan hias yang satu ini, ikan mas koki merupakan ikan yang jika
dirawat dengan tidak benar akan mengalami pendek umur.
Rahasia ikan koki ada pada
kandungan ammonia yang terlarut dalam air tempat ikan koki dipelihara. Ikan mas
koki sangat lah rawan terhadap kandungan ammonia. Biasanya hal ini lah yang
menyebabkan para pengagum ikan hias mas koki sulit untuk dipelihara.
Untuk menangani problem kadara
ammonia tersebut, perihal yang bisa dikerjakan ada 2, yakni menetralisirnya,
atau ganti airnya. menetralisir kandungan ammonia bias dikerjakan gunakan
biofiltrasi atau dengan menumbuhkan lumut air, yang dapat menyerap zat2 yang
bisa meracuni ikan tersebut.
Sebagian tehnik yang dipakai oleh hobbyist, serta dapat dibuktikan jalan dengan baik yaitu sebagai berikut :
1. Biofiltrasi
Tehnik2 biofiltrasi yang baik
datang dari penggemar2 ikan koi. kunci dari tehnik ini yaitu pemakaian media
filtrasinya. di antara media paling baik yaitu menggunakan matt sintetis buatan
jepang, yang sekarang ini banyak didapati di toko2 ikan hias. media ini dapat
lakukan penyaringan kotoran2 ikan serta memperangkapnya, yang lantas dapat
merangsang perkembangan bakteri2 nitrobacter didalamnya.
Aerasi yang digerakkan mesti cukup banyak serta waktu biofilter tersebut sudah ter-cycled, maka environment akuarium/ kolam ikan tersebut telah jadi stabil. untuk hobiis yang malas kuras air ikan, metode ini pastinya amat pas, dikarenakan tidak membutuhkan pengurasan air sekalipun. tetapi demikianlah kelemahan yang ada yaitu bahwa dengan air tidak dulu diganti, mengakibatkan zat2/ mineral2 yang dibutuhkan ikan, yang dapat diperoleh dari air baru, tidak ada, hingga bisa mengakibatkan warna ikan jadi kurang cerah, dsb. tehnik ini dapat disertai dengan penggantian air parsial dengan teratur.
2. Air hijau/ greenwater method
Tehnik ini yaitu tehnik yg
biasanya digunakan di farm2 ikan maskoki dimanapun. ini yaitu metode yang
sangat primitif, yakni membiarkan ikan di dalam kolam s/d airnya hijau (
dikarenakan perkembangan lumut ). butuh di perhatikan bahwa lumut yang tumbuh
yaitu lumut air, bukan hanya lumut dinding kolam. umumnya di farm, sesudah air
jadi hijau, maka air dapat diganti keseluruhan dengan air baru. metode ini bisa
dikembangkan dengan berupaya untuk dengan berkelanjutan melindungi tingkat
ke-hijau-an air, lewat cara pada waktu air akan diganti, disimpan 1 ember air
lama untuk kedepannya dicampurkan dengan air baru.
Karena diinginkan perkembangan lumut bisa berlangsung lagi segera sesudah kolam baru dikuras. keuntungan lain dari metode ini yaitu memaintain air hijau tadi, maka warna ikan jadi lebih cerah, yang dikarenakan dikarenakan ikan mengonsumsi lumut yang ada di air tersebut. metode ini amat baik untuk kesehatan ikan, tetapi tidak favorit di kelompok umur pengagum, dikarenakan dengan air hijau tersebut, ikan maskoki yang ada didalamnya tidak bisa dipandang.
3. Mekanikal filtering
Mekanikal filtering yaitu
menyaring kotoran2 padat yg ada di kolam/ akuarium, hingga air senantiasa
tampak jernih. metode ini tidak menyaring kotoran2 terlarut di dalam air,
hingga banyak hobiis terjerat dengan lihat air jernih, namun kandungan ammonia
tinggi, yang bisa mengakibatkan ikan sakit/ mati. mechanical filtering ini
mesti diimbangi dengan penggantian air dengan rutiin, dapat dengan penggantian
2 % tiap-tiap hari serta diimbangi dengan pencucian media filter.
4. Ubah air
Dikarenakan kandungan ammonia di
air dikarenakan oleh kotoran ikan, maka tehnik yg dapat digunakan yaitu
membuang kotoran ikan tersebut dengan di-siphon, dan dikerjakan penggantian air
dengan teratur. di antara hobiis di jakarta
menggunakan tehnik ini, yakni lakukan siphon & penggantian air 80% sejumlah
2 kali 1 hari. tehnik ini jalan dengan baik sekali serta perkembangan ikan
didalamnya relatif tambah baik dari metode2 yang digunakan oleh hobiis yang
lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)