Thursday, February 14, 2013

Cara Merawat Ikan Mas Koki Dengan Benar


Cara Merawat Ikan Mas Koki Dengan Benar – Pada umum nya metode pemeliharaan ikan hias adalah sama, yaitu dengan cara memelihara kualitas air. Namun, berbeda dengan ikan hias yang satu ini, ikan mas koki merupakan ikan yang jika dirawat dengan tidak benar akan mengalami pendek umur.

Rahasia ikan koki ada pada kandungan ammonia yang terlarut dalam air tempat ikan koki dipelihara. Ikan mas koki sangat lah rawan terhadap kandungan ammonia. Biasanya hal ini lah yang menyebabkan para pengagum ikan hias mas koki sulit untuk dipelihara.

Untuk menangani problem kadara ammonia tersebut, perihal yang bisa dikerjakan ada 2, yakni menetralisirnya, atau ganti airnya. menetralisir kandungan ammonia bias dikerjakan gunakan biofiltrasi atau dengan menumbuhkan lumut air, yang dapat menyerap zat2 yang bisa meracuni ikan tersebut. 

Sebagian tehnik yang dipakai oleh hobbyist, serta dapat dibuktikan jalan dengan baik yaitu sebagai berikut : 

1. Biofiltrasi 
Tehnik2 biofiltrasi yang baik datang dari penggemar2 ikan koi. kunci dari tehnik ini yaitu pemakaian media filtrasinya. di antara media paling baik yaitu menggunakan matt sintetis buatan jepang, yang sekarang ini banyak didapati di toko2 ikan hias. media ini dapat lakukan penyaringan kotoran2 ikan serta memperangkapnya, yang lantas dapat merangsang perkembangan bakteri2 nitrobacter didalamnya. 

Aerasi yang digerakkan mesti cukup banyak serta waktu biofilter tersebut sudah ter-cycled, maka environment akuarium/ kolam ikan tersebut telah jadi stabil. untuk hobiis yang malas kuras air ikan, metode ini pastinya amat pas, dikarenakan tidak membutuhkan pengurasan air sekalipun. tetapi demikianlah kelemahan yang ada yaitu bahwa dengan air tidak dulu diganti, mengakibatkan zat2/ mineral2 yang dibutuhkan ikan, yang dapat diperoleh dari air baru, tidak ada, hingga bisa mengakibatkan warna ikan jadi kurang cerah, dsb. tehnik ini dapat disertai dengan penggantian air parsial dengan teratur. 

2. Air hijau/ greenwater method
Tehnik ini yaitu tehnik yg biasanya digunakan di farm2 ikan maskoki dimanapun. ini yaitu metode yang sangat primitif, yakni membiarkan ikan di dalam kolam s/d airnya hijau ( dikarenakan perkembangan lumut ). butuh di perhatikan bahwa lumut yang tumbuh yaitu lumut air, bukan hanya lumut dinding kolam. umumnya di farm, sesudah air jadi hijau, maka air dapat diganti keseluruhan dengan air baru. metode ini bisa dikembangkan dengan berupaya untuk dengan berkelanjutan melindungi tingkat ke-hijau-an air, lewat cara pada waktu air akan diganti, disimpan 1 ember air lama untuk kedepannya dicampurkan dengan air baru. 

Karena diinginkan perkembangan lumut bisa berlangsung lagi segera sesudah kolam baru dikuras. keuntungan lain dari metode ini yaitu memaintain air hijau tadi, maka warna ikan jadi lebih cerah, yang dikarenakan dikarenakan ikan mengonsumsi lumut yang ada di air tersebut. metode ini amat baik untuk kesehatan ikan, tetapi tidak favorit di kelompok umur pengagum, dikarenakan dengan air hijau tersebut, ikan maskoki yang ada didalamnya tidak bisa dipandang. 

3. Mekanikal filtering 
Mekanikal filtering yaitu menyaring kotoran2 padat yg ada di kolam/ akuarium, hingga air senantiasa tampak jernih. metode ini tidak menyaring kotoran2 terlarut di dalam air, hingga banyak hobiis terjerat dengan lihat air jernih, namun kandungan ammonia tinggi, yang bisa mengakibatkan ikan sakit/ mati. mechanical filtering ini mesti diimbangi dengan penggantian air dengan rutiin, dapat dengan penggantian 2 % tiap-tiap hari serta diimbangi dengan pencucian media filter. 

4. Ubah air
Dikarenakan kandungan ammonia di air dikarenakan oleh kotoran ikan, maka tehnik yg dapat digunakan yaitu membuang kotoran ikan tersebut dengan di-siphon, dan dikerjakan penggantian air dengan teratur. di antara hobiis di jakarta menggunakan tehnik ini, yakni lakukan siphon & penggantian air 80% sejumlah 2 kali 1 hari. tehnik ini jalan dengan baik sekali serta perkembangan ikan didalamnya relatif tambah baik dari metode2 yang digunakan oleh hobiis yang lain.

0 comments:

Post a Comment